RAKYAT.NEWS – Pilkada serentak yang akan dilaksnakan kurang lebih satu bulan ke depan membuat dinamika dan tensi politik di beberapa daerah semakin menghangat. Tidak terkecuali untuk wilayah Kabupaten Enrekang.

Dinamika yang begitu sangat terasa hampir disetiap lapisan masyarakat Enrekang menjelang event politik 5 tahunan ini. Ada banyak bentuk tarikan politik yang terjadi selama proses tahapan berlangsung, mulai dari untuk mendapatkan Rekomendasi Partai politik, pengambilan Nomor Urut paslon, proses kampanye hingga menjelang debat publik.

Hasruddin Nur selaku akademisi, menyampaikan bahwa tensi politik di Pilkada Enrekang tahun ini begitu sangat berbeda di banding Pilkada sebelumnya. Hal ini karena hampir setiap lapisan masyarakat mulai dari para aktor politik, orang tua hingga kalangan Gen-Z ikut aktif dalam mengikuti perkembangan dan dinamika politik di Enrekang.

Hal itu menandakan bahwa Pilkada Enrekang memang menarik untuk diikuti. Sampai pada tahapan menjelang debat Pilkada, para calon masih sibuk melakukan kampanye, sosialisasi dan menyampaikan bentuk visi-misi serta program yang akan dilakukan ketika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Enrekang nantinya.

Hal yang menarik terlihat dari paslon No. Urut 1 dengan slogan Teman yang selalu aktif untuk melakukan kampanye akbar di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Enrekang.

Berbeda dengan paslon Nomor Urut 2, penulis memandang bahwa Gerakan yang di bangun oleh Paslon yang sering di sebut KAWAN KITA bersama dengan tim, lebih intens untuk turun di masyarakat dengan mengunjungi di wilayah perkampungan dan pedesaan yang ada di Enrekang. Tapi di sisi lain, hal ini juga menandakan adanya bentuk komunikasi politik yang terjadi hingga kalangan akar rumput dan itu bisa menjadi bentuk daya tarik publik untuk bisa memilih pasangan ini.

Hal yang berbeda terjadi di paslon No. Urut 3 dengan slogan Sahabat. Sampai saat ini, paslon ini pola komunikasi yang terbangun di publik belum terlihat secara nyata, tetapi hal ini juga bisa menjadi sebuah bentuk pola yang mungkin akan di siapkan oleh para tim sukses menjelang hari pelaksanan pemungutan suara nantinya.

Terlepas dari dinamika politik yang terjadi, Hasruddin memandang bahwa Enrekang menyambut Pj Bupati yang baru tetapi memiliki segudang tugas yang harus dibenahi.

Beberapa waktu yang lalu, para guru-guru sampai mendatangi Kantor DPRD untuk mempertanyakan kenapa sampai Hari ini Tunjangan Sertifikasi mereka belum terbayarkan selama beberapa bulan. Hal ini menjadi sorotan publik karena berkaitan dengan anggaran yang sudah jelas peruntukannya namun para guru tidak mendapatkan hak mereka. Selain itu pula, tugas dari PJ Bupati Enrekang yang baru adalah mampu melihat keuangan daerah sampai hari ini. Ada banyak aparat desa yang menyampaikan bahwa gaji mereka belum di bayarkan dan hal ini harus segera di tuntaskan oleh PJ yang baru.

Sebagai harapan, penulis berharap di Event pilkada yang akan dilaksanakan agar para pasangan calon mampu memberikan edukasi serta pendidikan politik yg bersifat positif bagi para masyarakat enrekang secara umum dan mampu melahirkan kepala daerah yg bisa memajukan Enrekang untuk kedepannya.

 

Penulis: Hasruddin Nur