Peningkatan ini berlanjut hingga 2023, dimana TPAK mencapai 65,66 persen dan TPT turun menjadi 4,33 persen.

Di sisi lain, tingkat kemiskinan di Sulsel menurun dari 8,78 persen pada Maret 2021 menjadi 8,70 persen pada Maret 2023.

Pertumbuhan Ekonomi Sulsel di masa pemerintahan Andi Sudirman selalu positif, dengan pertumbuhan 4,64 persen pada 2021, 5,10 persen pada 2022, dan 4,51 persen pada 2023.

Sektor Pertanian juga berhasil tumbuh di Sulsel, dengan produksi beras surplus sebanyak 2,08 juta ton pada 2022.

Salah satu program unggulan yang dilakukan oleh Andi Sudirman adalah Mandiri Benih Andalan, dimana setiap tahun ribuan bantuan benih padi diberikan secara gratis kepada petani di Sulsel.

Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan di Sulsel, dengan peningkatan kemantapan sepanjang 1.500 kilometer jalan provinsi.

“Banyak hal yang telah berhasil ditingkatkan Andi Sudirman yang tentu menunjukkan bahwa memang peningkatan kesejahteraan di Sulsel sangat baik di era Andi Sudirman Sulaiman,” tegas MRR.

Juru Bicara lain, Irwan ST, menyebutkan bahwa Andi Sudirman dan Fatmawati akan mudah menjelaskan tema dalam debat meskipun cakupannya terlalu umum.

“Tapi kami yakin, karena kalau di kita itu semangatnya untuk tema debat perdana ini adalah data-data, sesuai dengan keberhasilan Andi Sudirman selama memimpin Sulawesi Selatan, dan ibu Fatma sebagai mantan wakil walikota dan anggota DPR RI,” ujarnya.

Irwan menambahkan bahwa terdapat banyak indikator lain yang menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan pelayanan publik di era pemerintahan Andi Sudirman.

Gini Ratio misalnya, menunjukkan penurunan dari 0,382 pada Maret 2021 menjadi 0,363 pada Maret 2023.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga terus meningkat, dengan rata-rata pertumbuhan 0,60 persen, dari 73.38 pada 2021 menjadi 74.60 pada 2023.