RAKYAT.NEWS, DEPOK – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Supian-Chandra, kembali menunjukkan keberanian dalam menanggapi jawaban pasangan Imam Budi Hartono (IBH) dan Ririn saat debat perdana yang berlangsung pada Minggu, 3 November 2024.

Debat kali ini mengangkat isu gentrifikasi, sebuah proses yang seringkali berujung pada perubahan karakter lingkungan yang ditandai dengan masuknya penduduk lebih kaya dan investasi.

Menariknya, Ririn, sebagai pendamping Imam, alih-alih memberikan jawaban yang relevan, justru mengeluarkan istilah “gender fikasi.” Tanggapan tersebut mengundang gelak tawa dari penonton dan membuat Supian merasa perlu untuk meluruskan pemahaman yang keliru tersebut.

“Jawabannya gak nyambung dengan pertanyaan,” kata Supian dengan tegas.

Menurut Supian, kehadiran kelompok orang dengan daya beli tinggi yang membeli lahan akan berdampak pada kenaikan harga properti. “Masyarakat menengah ke bawah bisa terpinggirkan karena lahan yang dulunya terjangkau kini menjadi mahal,” ujarnya.

Hal tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk tetap menjaga keberlangsungan hidup masyarakat yang sudah ada.

Supian menegaskan pentingnya upaya pemerintah kota untuk memastikan masyarakat tetap dapat mengakses lapangan pekerjaan meskipun ada perubahan tersebut.

“Lahan-lahan yang digunakan untuk investasi sering kali mengganggu kehidupan warga asli yang berpenghasilan rendah,” imbuhnya.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Supian-Chandra memandang serius isu ini dan berkomitmen untuk mencari solusi yang tepat. “Ini adalah masalah yang harus ditangani dengan serius oleh Pemerintah Kota Depok,” ujarnya, menegaskan bahwa solusi jangka panjang diperlukan untuk menjaga kesejahteraan warga.

Menanggapi hal ini, Chandra, calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02, menambahkan, “Saya juga belum pernah mendengar istilah ‘gender fikasi.’ Istilah itu tampaknya tidak relevan dalam konteks ini.” Chandra dengan santai menekankan pentingnya pemahaman yang tepat tentang isu yang dibahas.

YouTube player