RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Kurikulum Deep Learning yang bakal digagas oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, akan melakukan pengurangan materi pelajaran bagi anak didik dan berfokus pada penjelasan mendalam.

“Materi pelajarannya dikurangi, sehingga materi pelajarannya itu mungkin ringan gitu,” ujar Mu’ti, Jumat (8/11/2024), mengutip Jawa Pos.

“Mungkin ringan tetapi cara menjelaskannya itu mendalam,” sambungnya.

Menurutnya, metode Deep Learning akan membuat guru lebih fleksibel dalam melakukan pengajaran di sekolah. “Sehingga dengan cara itu, maka guru bisa berimprovisasi, murid bisa berkembang pemikirannya,” tuturnya.

“Nah itu mudah-mudahan bisa menjadi solusi. Gak usah dinamain merdeka atau mungkin namanya kurikulum full full. Nah ini bisa dilakukan kalau pembelajarannya orientasinya adalah mempelajari sesuatu,” imbuhnya.

Saat ini, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu menilai bahwa metode pembelajaran di Indonesia baru senilai yang penting sesuatu diajarkan tanpa pendalaman.