Adanya sistem manajemen farmasi ini akan lebih memudahkan dan menjamin layanan kesehatan masyarakat desa di mana Puskesmas berada.

Adapun Kabupaten Halmahera Selatan luas seluruhnya kurang lebih 8.779,32 km², yang terbagi dalam 30 kecamatan dan 250 desa, dengan tenaga medis yang tersedia di seluruh fasilitas kesehatan yaitu 52 dokter, 459 perawat, dan 713 bidan.

Suhu udara rata-rata di Kabupaten Halmahera Selatan relatif panas garis secara astronomi dilalui garis katulistiwa. Selain itu, wilayahnya yang sebagian besar adalah kepulauan sehingga memiliki ketinggian yang rendah dilihat dari permukaan air laut.

Curah hujan dan
hari hujan di Kabupaten Halmahera Selatan mempunyai pola yang unik, sering terjadi hujan dan panas bergantian dalam kurun waktu berdekatan, hal ini tak lepas dari luas wilayah lautan yang lebih luas dari daratan.

Maka PAFI Halmahera Selatan juga membekali apoteker dan tenaga teknis farmasi dengan teknologi informasi dan komunikasi.

Tak bisa dipungkiri laju zaman menuntut melek digitalisasi untuk diterapkan dalam seluruh bidang kehidupan, termasuk bidang kesehatan, khususnya di bidang farmasi.

Adanya layanan digitalisasi mestinya memperkuat penerapan sistem manajemen farmasi Puskesmas lebih mudah. Sehingga seorang apoteker dapat mengetahui kondisi ketersediaan obat-obatan. Dan dengan digitalisasi ini maka penyaluran obat-obatan ke pasien lebih cepat dan tepat.

Demikian itu memicu pada layanan kesehatan Puskesmas turut berkembang pesat. Jika dahulu puskesmas hanya menyediakan layanan rawat jalan, maka saat ini Puskesmas juga menyediakan pelayanan rawat inap.

Begitu juga dengan jenis penyakit yang ditangani di Puskesmas, kini semakin banyak. Oleh karenanya, penerapan sistem manajemen farmasi sangat diperlukan Puskesmas terutama untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di mana puskesmas berada.