YOGYAKARTA – Didaulat menjadi pembicara, pada Indo Smart City Forum dan Expo 2021, dengan tema Kesiapan Ekosistem Smart City di Indonesia” Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, sebut Smart City Solusi di Tengah Pandemi.

Baca juga:2,5 Juta Warga Telah Vaksin, Plt Gubernur Sulsel : Mobile Vaccinator Terus Bergerak

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyebutkan Makassar Recover merupakan contoh nyata penggunaan smart city dibuktikan dengan melandainya kasus covid 19 dari status level 4 terjun bebas ke level 2 dan tidak melewati status level 3.

“Smart city yang baik adalah smart city yang usefull, di makassar sedikit berbeda lebih ke menyentuh hati. Kami sebut Sombere and Smart City yang bisa diterima oleh masyarakat. Saya menggunakan smart city menyasar kesehatan. Kesehatan masyarakat itu merespon cepat. Kami ada 112, ditengah pandemi kami ada satgas detektor. Ini salah satu solusi nyata,” ujarnya di Rich Hotel Yogyakarta, Rabu (13/10/21).

Menurutnya, Smart city tanpa penerimaan rakyat hanya sebuah aplikasi pajangan yang memiliki biaya yang mahal.

Smart city kota Makassar yang digagas Danny juga menempati urutan ke 80 dari 102 kota smart city di dunia. Dan juga salah satu kota yang mewakili Indonesia di tingkat Asean.

Namun, ia mengingatkan kedepannya Smart city disetiap kota harus lebih disempurnakan kehadirannya.

“Kita tidak boleh lengah gelombang ketiga pandemi ini kita harus lebih hati-hati. Karenanya smart city harus lebih disempurnakan khususnya di Kota Makassar agar kesehatan masyarakat semuanya dapat terpantau lewat satu barcode,” sebutnya.

Ia meminta agar inovasi-inovasi dan smart city dibuatkan Undang-Undang agar patent.

“Jadi ketika sudah usefull ke masyarakat pemerintah pusat bisa membuatkan undang-undang agar ketika pemimpin berganti sistem dan inovasinya tetap bisa dinikmati oleh masyarakat,” harapnya.