Makassar, Rakyat News – Harta kekayaan Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto yang meningkat dua kali lipat menjadi bola panas di kalangan publik serta akademisi pun.

Pasalnya, pertambahan harta kekayaan orang nomor satu di Kota Makassar ini dinilai tidak wajar. Hanya saja patut dicurigai sumbernya dari mana.

Hal ini terlihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru- baru ini.

“Pertambahan harta kekayaan Danny Pomanto berdasarkan LHKPN ke KPK itu tidak wajar. Sehingga, KPK dan pihak yang berwenang lainnya, harus menjadikannya sebagai pintu masuk untuk menelusuri sumbernya. Jangan sampai, sumbernya dari penggunaan jabatan sebagai walikota,”kata Komisioner Komisi Informasi Publik, Aswar Hasan, saat dikonfirmasi, Minggu (14/1/2018).

Aswar mendorong agar Danny Pomanto yang bakal kembali maju di Pilwali Makassar 2018, menjelaskan ke publik sumber harta kekayaannya.

Hal ini, untuk menjawab pertanyaan sekaligus rasa penasaran publik, tentang harta kekayaan Danny yang meningkat sekira Rp47 miliar dalam waktu 3 tahun 8 bulan saat menjabat sebagai walikota.

“Sebagai pejabat publik, sudah menjadi kewajiban bagi Danny untuk transparan tentang sumber harta kekayaannya. Karena, sekali lagi jika hanya mengandalkan gaji dan tunjangan, pertambahan harta kekayaannya tidak wajar,” tandasnya.

Apalagi saat ini, tambah Azwar, aparat penegak hukum, yakni Polda Sulsel sedang mengusut beberapa kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkup Pemkot Makassar.

Sehingga, untuk menjawab kecurigaan publik tentang harta kekayaannya, Danny harus menjelaskan ke publik.

“Publik tentu bertanya, dari mana sumber harta kekayaan Danny yang meningkat lebih dari seratus persen. Jangan sampai, bersumber dari kasus dugaan korupsi yang sedang diusut polisi, atau tindak pidana lainnya,” bebernya.

Sebelumnya, LHKPN Danny ke KPK pada bulan Agustus 2013 lalu, sebanyak Rp32,5 miliar.

Dilansir melalui situs kpk.go.id, tertanggal 10 Januari 2018, pasangan Indira Mulyasari di Pilwali Makassar mendatang, harta kekayaannya mencapai Rp79,732 miliar.

Ada peningkatan sekira, Rp47,5 miliar dalam waktu 3 tahun 8 bulan menjabat sebagai walikota.

Danny Pomanto resmi menjabat sebagai Walikota Makassar, menggantikan Ilham Arief Sirajuddin, tanggal 8 Mei 2014 lalu. (*)