Di samping masalah ketersediaan lahan, Ara juga menyebutkan bahwa langkah strategis lainnya adalah efisiensi dalam hal pembelian bahan bangunan, serta regulasi terkait pajak dan perizinan yang perlu dipersingkat.

Yang kedua, efisiensi. Di korporasi biasa efisiensi. Tentu kita beli semen 100 juta, sama 100 miliar harganya nggak sama, bisa dapet diskon.

Diskonnya tapi buat siapa? Buat rumah rakyat. Yang untung siapa? Rakyat.

“Soal regulasi soal pajak, kemarin saya tanda tangan sama Pak Tito, bagaimana BATB di daerah 5% buat rumah rakyat itu dihilangkan. Itu berarti artinya ada suatu langkah terbosan atas arahan Presiden,” katanya.

“Lalu soal perizinan. kemarin kita sudah dengarkan. Biasanya itu 45 hari tapi sekarang sudah 10 hari.” lanjutnya.