RAKYAT NEWS, LANGKAT – Kondisi para korban banjir di Sumatera Utara dan Aceh Tamiang semakin mengkhawatirkan. Kebutuhan mendesak berupa makanan siap santap, air bersih, gas, serta obat-obatan harus segera didistribusikan.

Dalam pertemuan dengan Tim BPP KKSS yang dipimpin Hj. Eptati Kamaruddin, M.Ag (Wasekjen) dan didampingi Dewan Pembina BPP KKSS Andi M. Hasbi Assiddick, Bupati Langkat Syah Afandin menyampaikan komitmennya untuk mendukung upaya cepat para relawan KKSS dalam menyalurkan bantuan di daerah tersebut.

“Terima kasih KKSS. Sampaikan salam hormat saya kepada Pak Menteri (Pertanian) Andi Amran Sulaiman,” ujar Afandin di Rumah Jabatan Bupati, Sabtu (6/12/2025) pagi.

Lebih dari 5.000 kepala keluarga di Kabupaten Langkat terdampak bencana. Kecamatan Besitang dan Babalan menjadi wilayah yang paling parah, diikuti Tanjung Pura.

Sebagian besar rumah warga masih terendam hingga setinggi satu meter. Rumah yang airnya mulai surut pun dipenuhi lumpur tebal, sementara banyak perabotan rusak atau terseret arus. Warga tidak dapat beraktivitas normal dan menghadapi kesulitan berat.

“Kita harus bergerak cepat,” tegas Bupati Afandin.

Pada waktu yang sama, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyalurkan bantuan pangan di Kelurahan Besilam, Kecamatan Tanjung Pura. Deputi Bapanas, Dr. I Gusti Ketut Astawa, S.Sos., M.M., menyerahkan langsung bantuan berupa beras, telur, dan minyak.

Meski begitu, distribusi logistik belum berjalan optimal. Berdasarkan keterangan Cici Indah Sari dari Dinas Sosial serta Hendri Tarigan selaku Kadis Pertanian Langkat, dari total 1.700 ton beras yang disiapkan, baru sekitar lebih dari 200 ton yang sampai ke warga.

Dalam situasi sulit ini, KKSS menegaskan komitmennya untuk membantu mempercepat penyaluran pangan di Sumatera Utara melalui koordinasi intensif dengan berbagai instansi, terutama BULOG Divre Sumut.