RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menganggap bahwa dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan oleh 17 lurah hingga sekretaris kecamatan (sekcam) Pemkot Makassar dalam Pilkada 2024 adalah pelanggaran serius.

Danny mengancam akan memberhentikan para pejabat tersebut dari jabatannya.

“Risikonya kalau didapat itu, dipecat, bukan nonaktif atau nonjob. Karena dia kan UU Pemilu, kemudian terlibat,” kata Danny, dikutip dari detiksulsel, Jumat (6/12/2024).

Danny menyampaikan bahwa pihak eksternal akan dilibatkan untuk melaporkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak netral tersebut. Tindakan selanjutnya akan diatur oleh Pemkot Makassar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kemungkinan saya akan (jalur) independen, jangan saya (melapor). Lewat NGO, kan internal kita ini, NGO yang sidang, periksa. Makanya kita mau lihat (aturannya),” terangnya.

Dia juga menyebutkan bahwa telah menyampaikan pelanggaran tersebut kepada Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya. Danny mengungkapkan bahwa dirinya diminta untuk menindaklanjuti para ASN yang terlibat dalam pelanggaran tersebut.

“Saya sudah menghadap (lisan) untuk diproses, menghadap kemarin di wamen. Sudah. Disampaikan sebagai pembelajaran,” ujar Dany.

“Saya tanya (ke Wamen) ini diproses atau tidak, kalau tidak diproses jadi modus, kalau diproses pasti ada risikonya. (Jawaban Wamen) proses aja, Pak, supaya jadi pembelajaran,” imbuhnya.