Harbolnas 2024 bukan hanya perayaan belanja online, tetapi juga upaya konkret untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan produk lokal. Harbolnas 2024 akan berlangsung selama 7 hari mulai 10 Desember 2024. Airlangga menegaskan pentingnya terus mendorong program ini dan mendukung Program Bangga Buatan Indonesia untuk mendukung UMKM Indonesia.

Airlangga juga menyatakan bahwa e-commerce bukan hanya berkembang di Indonesia, tetapi juga meluas ke wilayah ASEAN. Diprediksi nilai ekonomi digital ASEAN akan mencapai US$1 triliun pada tahun 2030.

“Dan kita sedang mempersiapkan Digital Economic Framework Agreement (DEFA). Nanti DEFA ini diharapkan tahun depan, tahun 2025, di tanda tangan. Kalau ini integrasi ASEAN, itu kita bukan hanya bicara pasar 180 juta orang, tetapi pasar 600 juta orang,” jelas Airlangga.

Selain itu, Airlangga menyampaikan bahwa berlibur seringkali berarti berbelanja, dan berbelanja turut menjadi bagian dari liburan, didukung dengan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10% dan promo dari sektor perhotelan. Program Harbolnas akan diikuti dengan Program Belanja di Indonesia Aja dari HIPPINDO pada tanggal 20-29 Desember 2024. Terdapat juga EPiC Sale (Every Purchase is Cheap) dari APRINDO di supermarket dan minimarket di seluruh Indonesia mulai 22-31 Desember 2024.

Peluncuran Harbolnas, BINA, dan Epic Sale bertepatan dengan momen Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, di mana 110 juta orang atau 41% penduduk Indonesia diperkirakan akan meningkatkan aktivitas konsumsi.

“Dan dikasih program khusus yang namanya EPiC Sale, Every Purchase is Cheap. Jadi semuanya cheap. Perbankan dan yang lain akan kasih discount. Dan ini semua retailer, termasuk supermarket. Berarti ada 80 ribu outlet yang melakukan program belanja di Indonesia saja. Dan everything is cheap. Jadi, oleh karena itu kita berharap bahwa dengan kegiatan ini maka daya beli konsumen akan terdongkrak dan menjadi program yang bisa mendongkrak perekonomian Indonesia di kuartal ke-empat,” pungkasnya.