RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pemuda memiliki hak mendasar untuk terlibat secara bermakna dalam pembangunan, sebagaimana ditegaskan dalam Konvensi Hak Anak. Hak ini mencakup partisipasi yang setara dengan orang dewasa, baik melalui organisasi maupun dalam setiap tahap perumusan kebijakan, mulai dari desain hingga evaluasi.

Namun, keterlibatan ini hanya akan terwujud jika tersedia ruang yang mendukung suara pemuda untuk didengar dan diakui. Dengan inilah Kongres Pemuda Sulawesi Selatan hadir, menjadi sebuah platform kolaborasi yang mempertemukan pemuda, pemerintah, komunitas, organisasi masyarakat sipil, akademisi, serta mitra pembangunan lainnya.

Kongres Pemuda Sulawesi Selatan hadir untuk memberi ruang dialog yang setara bagi para peserta untuk menyampaikan gagasan, berbagi aspirasi, dan menciptakan solusi bersama. Dalam acara ini, suara pemuda tidak hanya diposisikan sebagai masukan, tetapi juga diubah menjadi aksi nyata yang bisa berdampak luas dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Program BASAibu, melalui kemitraan Rumah Budaya Rumata’ dan Balai Bahasa Sulawesi Selatan berupaya menciptakan ekosistem pendukung bagi pemuda untuk berpartisipasi bermakna dalam pembangunan melalui platform online yang dikembangkan oleh komunitas.

“Penting untuk untuk menjembatani kemitraan dan dialog yang setara di antara para pemangku kepentingan khususnya pemuda sebagai penggeraknya agar kebijakan yang dihasilkan senantiasa merefleksikan suara, ide, masukan, gagasan pemuda,” ujar Program Coordinator BASAsulsel Wiki, Ita Ibnu.

Subtema yang diusung pada edisi pertama kongres ini, “Suara dan Aksi Pemuda untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045.” Ini mencerminkan semangat yang coba diusung oleh Kongres Pemuda Sulawesi Selatan. Setiap gagasan yang disampaikan diyakini memiliki kekuatan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan sekaligus mewujudkan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045.

Kongres ini akan berlangsung di Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan, Kota Makassar, pada tanggal 10-11 Desember 2024. Selama dua hari, para peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan yang dirancang untuk menggali potensi mereka secara maksimal. Workshop interaktif, diskusi bersama pemangku kepentingan, serta kesempatan untuk menyampaikan solusi kreatif akan menjadi bagian penting dari agenda.