Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Barru, A Syarifuddin menyoroti potensi pertanian yang besar di Desa Nepo karena ketersediaan air yang mencukupi.

Ia menyebut sumber daya air yang melimpah dapat mengairi sekitar 2000 hektare lahan pertanian masyarakat setempat. Bumdes diharapkan akan mengelola potensi ini untuk membantu pemasaran hasil pertanian warga.

“Para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Desa Nepo telah melakukan modernisasi produk terhadap madu hutan yang telah dikemas dan disertai brand bernama “Madu Bumi”, khas Desa Nepo. Para pelaku UMKM di Desa Nepo telah mengembangkan berbagai produk seperti kue tradisional dan kuliner khas Desa yang sesuai dengan kearifan lokal,” ujar Syarifuddin.

Pimpinan Wilayah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Argo Prabowo, merasa bahwa pemilihan Desa Nepo sebagai salah satu target program ekosistem keuangan inklusif akan memberikan inspirasi bagi pengembangan desa yang unggul di masa depan.

“BRI terus menginisasi keberlanjutan porgram Desa Brilian yang merupakan program pemberdayaan desa dan berfokus pada empat aspek yaitu BUM Desa, Digitalisasi, Sustainability, dan Innovation yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa” tegas Argo Prabowo.

Kegiatan launching juga menjadi momen silaturahmi yang meriah bagi masyarakat Desa Nepo, dengan adanya hiburan, tarian desa, serta peningkatan peran pelaku UMKM.