RAKYAT NEWS, GOWA – Polisi sedang menyelidiki sindikat uang palsu yang beroperasi di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Mahasiswa telah melakukan protes di depan rektorat dan menekankan agar Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis, mengundurkan diri karena dianggap kurang dalam pengawasan.

Aksi mahasiswa terjadi di kampus II UIN Alauddin Makassar, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Gowa pada hari Senin (16/12/2024) sekitar pukul 13.30 Wita.

Dalam aksinya, mahasiswa berkeliling ke setiap fakultas untuk mengajak mahasiswa lain bergabung dalam aksi tersebut.

Selanjutnya, massa mahasiswa melakukan long march menuju gedung rektorat kampus. Mereka kemudian bersambung bergantian untuk menyuarakan tuntutan agar Hamdan Juhannis mengundurkan diri dari jabatannya sebagai rektor.

Koordinator aksi, Reski, menjelaskan bahwa aksi mereka dilatarbelakangi oleh kritik dari salah satu guru besar UIN Alauddin Makassar, yang menuntut rektor untuk bertanggung jawab atas kasus sindikat uang palsu.

Reski menegaskan bahwa mereka turun ke jalan untuk menuntut agar rektor segera mengundurkan diri.

“Kami berangkat dari ultimatum salah satu guru besar di UIN Alauddin Makassar, Prof Qasim Mathar. Dia mengatakan rektor harus bertanggung jawab atas permasalahan hari ini (sindikat uang palsu di kampus). Olehnya itu kami sebagai mahasiswa yang peduli menuntut rektor mengundurkan diri,” kata Reski.

Reski juga meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini secara transparan. Sampai saat ini, pihak kepolisian belum memberikan penjelasan terkait sindikat uang palsu yang beroperasi di dalam kampus.

“Kami akan konsolidasi lagi, akan turun aksi di Polda atau Polres Gowa sebagai pesan tidak ada yang boleh main-main atas segala permasalahan yang hadir di UIN Alauddin Makassar,” katanya.