RAKYAT NEWS, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI F-PKB, Oleh Soleh, mendorong pembuatan regulasi yang mengatur penggunaan media sosial oleh anak-anak. Menurutnya, konten negatif di internet telah berdampak buruk pada psikologis anak.

“Bahwa dunia digital, dunia medsos kemudian konten-konten di internet itu banyak hal-hal yang dapat merusak prilaku, karakter dan kepribadian anak-anak, salah satunya yang tren hari ini judol ini pelakunya kan hampir 25% anak-anak di bawah 16 tahun,” kata Oleh Soleh, dikutip dari detiknews, Selasa (17/12/2024).

Oleh menganggap bahwa saat ini terjadi bencana sosial di ranah digital. Menurutnya, anak-anak menjadi rentan terhadap dampak negatif konten-konten di media sosial.

“Nah ini sudah bencana sosial di bidang digital. Oleh sebab itu, kami berharap dan menginginkan bahwa pertahanan Indonesia ke depan ini kan 10-20 tahun ke depan anak-anak yang sedang tumbuh kembang hari ini. Bagaimana ke depan kalau misalkan mentalitas anak hari ini rusak akibat dicekoki oleh konten-konten yang nggak baik,” sebut dia.

“Maka pembatasan akses internet dan penggunaan HP ini yang menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak agar anak-anak di bawah 16 tahun itu tumbuh berkembang dengan baik sesuai harapan bangsa,” lanjutnya.

Oleh menyatakan bahwa pemerintah telah memperhatikan aspek gizi anak dengan melaksanakan program makanan gratis. Namun demikian, aspek mental anak juga perlu mendapat perhatian serius.

“Hari ini sudah berjalan bagaimana Pak Presiden Prabowo ini menginginkan anak yang tumbuh ini memiliki gizi yang baik, tumbuh kembang baik fisiknya. Nah sekarang mentalnya gimana? Percuma juga dikasih makan gratis bergizi tetapi mentalnya dibiarkan, nah ini harus beririsan,” ujar Oleh.

Selain itu, pembatasan akses internet dianggap sebagai langkah awal dalam memperbaiki karakter anak. Oleh ingin upaya untuk memperkuat mental anak-anak.

“Pembatasan penggunaan HP dan akses internet ini sejati mendukung terhadap program bagaimana kualitas kepribadian anak lebih baik. Dari siti nutrisi kita tingkatkan, dari mentalitas juga diperkuat, diperbaiki dan diluruskan,” paparnya.