Kantor Pertanahan Kota Depok menargetkan penyelesaian 3.000 sertifikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun 2025.

Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok, Rahmat mengatakan, program ini merupakan bagian dari Program Strategis Nasional yang terus didorong untuk memberikan kepastian hukum bagi masyarakat.

“Tahun 2025, kami menargetkan 3.000 sertifikat PTSL untuk beberapa kelurahan di Depok. Ini sudah masuk ke Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), tinggal menunggu pengesahan,” kata Rahmat, Senin (23/12/2024).

Rahmat menyampaikan bahwa program PTSL membutuhkan dukungan dari masyarakat dan para pemangku kepentingan, termasuk media.

“Kadang masyarakat tidak tahu informasi, merasa sulit menembus birokrasi. Di sini peran teman-teman wartawan penting untuk menyampaikan informasi dan mendampingi masyarakat,” ujarnya.

Rahmat juga menargetkan agar proses penyelesaian 3.000 sertifikat tidak menunggu hingga akhir tahun. “Kalau bisa, tidak perlu menunggu Desember. Ini harus cepat selesai,” tegasnya.

Sebagai catatan, hingga kini sekitar 15 persen tanah di Depok masih belum memiliki sertifikat. Banyak di antaranya juga menghadapi masalah administrasi, seperti pencatatan sertifikat lama yang belum terintegrasi dalam sistem modern.

Pada tahun 2024, sebanyak 5.000 sertifikat PTSL berhasil diterbitkan di 29 kelurahan di Kota Depok. Untuk tahun 2025, pemerintah memastikan proses penyuluhan dan sosialisasi akan terus digencarkan agar masyarakat dapat memanfaatkan program ini secara optimal.

“Kami ingin semua masyarakat tahu bahwa PTSL ini untuk mereka. Jadi, mari manfaatkan kesempatan ini,” pungkas Rahmat.