RAKYAT NEWS – Pelayanan aseptik dispensing adalah salah satu prosedur penting dalam dunia farmasi yang bertujuan menjaga kebersihan dan sterilitas dalam setiap proses penyiapan obat-obatan. Proses ini mencakup pembuatan, pencampuran, hingga penyediaan obat-obatan, terutama yang berbentuk cairan steril seperti infus dan injeksi.

Melansir Pafibanyumas.org, Dalam praktiknya, pelayanan aseptis dilakukan untuk mencegah kontaminasi mikroba yang dapat membahayakan pasien. Standar pelayanan aseptis mengharuskan tenaga farmasi untuk bekerja dalam lingkungan steril menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, serta mengikuti protokol ketat.

Pelayanan ini tidak hanya memastikan obat yang disiapkan aman, tetapi juga meningkatkan efektivitas pengobatan. Terutama bagi para pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi kritis. Misalnya seperti pasien di unit perawatan intensif (ICU), bayi prematur, atau pasien kanker.

Mengenal Aseptik Dispensing

Aseptic dispensing adalah layanan kefarmasian yang meliputi proses pencampuran dan distribusi obat suntik, nutrisi parenteral, dan obat sitostatika secara steril. Layanan ini dilakukan di rumah sakit dengan menggunakan teknik dan perlengkapan aseptik.

Tujuan aseptic dispensing adalah untuk meningkatkan keselamatan pasien, memastikan ketersediaan obat yang steril dan terjamin mutunya. Selain itu juga untuk meminimalkan kesalahan penyiapan obat suntik.

Peran PAFI Banyumas dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Farmasi

PAFI Cabang Banyumas (https://pafibanyumas.org) berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan farmasi melalui berbagai program. Salah satunya adalah sosialisasi dan pelatihan praktik pelayanan aseptik. Melalui program ini, PAFI Banyumas mendorong para tenaga teknis kefarmasian untuk memahami dan menerapkan prosedur aseptik dengan benar.

Beberapa langkah strategis yang dilakukan PAFI Banyumas meliputi:

1. Pelatihan Teknis
PAFI Banyumas rutin mengadakan pelatihan teknis tentang pelayanan aseptik. Bimtek ini meliputi cara menjaga kebersihan lingkungan kerja, penggunaan alat steril, hingga manajemen risiko kontaminasi. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi tenaga teknis kefarmasian.