RAKYAT NEWS, JAKARTA – Menteri Agama, Nasaruddin Umar, juga menyampaikan bahwa kampung tersebut tidak hanya akan ditujukan untuk jemaah haji, tetapi juga untuk jemaah umrah. Hal ini dianggap lebih efisien dalam jangka panjang.

Menurut Nasaruddin, Presiden Prabowo terus mendorong pembahasan terkait rencana ini.

“Presiden ingin ada solusi permanen bagi jemaah haji dan umrah Indonesia. Ini menjadi prioritas karena menyangkut kenyamanan ribuan orang setiap tahunnya,” kata Nasaruddin di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafi’i, menyatakan bahwa Pangeran Muhammad Bin Salman telah menyerahkan tanah seluas 50 hektare untuk digunakan sebagai konsesi selama 100 tahun. Hal ini disampaikan di Jakarta, seperti yang dilansir dari Antara pada Minggu (29/12/2024).

“Pangeran Muhammad Bin Salman telah menyerahkan tanah seluas 50 hektare untuk konsesi 100 tahun,” kata Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Minggu (29/12/2024).

Menurut Romo, ide ini timbul dari perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kualitas layanan yang diterima oleh jemaah haji Indonesia. Meskipun banyak yang telah menabung selama bertahun-tahun, pelayanan yang diterima seringkali tidak memuaskan.

“Presiden berencana membangun kampung haji Indonesia dengan fasilitas lengkap agar jemaah merasa lebih nyaman,” ujar Romo.

Dia juga menambahkan bahwa respons dari Kerajaan Arab Saudi terhadap rencana ini sangat positif.

Ia menjelaskan bahwa pembahasan lebih lanjut mengenai pembangunan kampung haji Indonesia akan dilakukan setelah musim haji 2025. Sementara itu, pelayanan haji tahun ini tetap dilakukan secara biasa seperti tahun-tahun sebelumnya.