Menkeu Sri Mulyani Ingin Investasi Saham Diajarkan di Sekolah Dasar
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati mengajukan usulan agar materi edukasi tentang investasi, terutama saham dan pasar modal, dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah dasar.
Sri Mulyani mengatakan, bahwa hal ini agar pengetahuan keuangan masyarakat dapat ditingkatkan sejak usia dini, bukan hanya di tingkat perguruaan tinggi saja, serta memperluas partisipasi di pasar modal Indonesia yang saat ini dinilai kurang.
“Kalau dulu kami diajarkan soal bursa efek di tingkat mahasiswa, sekarang saham ini sudah mulai diajarkan di tingkat sekolah dasar. i akan membuat mereka lebih familiar dengan bursa efek,” kata Sri Mulyani di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (2/12/2024).
Tindakan ini merespons laporan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, yang menyatakan bahwa jumlah investor di pasar modal saat ini masih sangat sedikit.
“Kita lihat bahwa dibandingkan dengan populasi dewasa, jumlah investor di pasar modal mencapai 7,4%,” jelas Mahendra dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, memberikan tanggapan positif terhadap usulan dari Sri Mulyani.
“Di beberapa negara yang kemarin sharing session bersama Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), edukasi tentang keuangan sudah masuk ke kurikulum sekolah. Kami melihat ini sebagai langkah yang baik untuk diterapkan di Indonesia,” ujar Friderica.
Ia kemudian menyatakan, bahwa inklusi kurikulum pasar modal di sekolah merupakan langkah strategis dalam meningkatkan literasi keuangan. Friderica mengungkapkan bahwa inspirasi ini didapat dari negara-negara lain yang telah lebih dulu menerapkannya.
“Harapannya nanti audiensi dengan Pak Pratikno dan Menteri Pendidikan bisa segera terealisasi, sehingga edukasi pasar modal ini dapat masuk ke kurikulum,” terang Frederica.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan