MK Hapus PT 20 Persen, DPD RI Usul Wacana Capres Jalur Independen
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin menilai usulan untuk bakal calon presiden secara independen atau nonpartisan perlu dibahas dalam sistem politik Indonesia.
Pendapat Sultan muncul setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus ambang batas atau presidential threshold (PT) minimal 20% kursi DPR sebagai syarat pencalonan presiden dan wakil presiden.
“Saat ini UUD memang hanya menugaskan partai politik sebagai institusi demokrasi yang berhak mengajukan calon presiden. Namun wacana menghadirkan calon pemimpin bangsa yang independen atau dari institusi demokrasi yang nonpartisan perlu dimulai,” ujar Sultan dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).
Sultan menyinggung contoh negara demokrasi seperti Amerika Serikat yang memperbolehkan pencalonan presiden secara independen.
Begitu pula dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dipilih langsung oleh rakyat Rusia setelah mencalonkan diri secara independen pada pemilihan presiden.
“Artinya, prinsip keadilan dan persamaan hak politik warga negara untuk memilih dan dipilih dalam demokrasi tidak boleh dibatasi, baik oleh aturan presidential threshold maupun institusi politik tertentu saja,” tegasnya.
Meskipun demikian, Sultan menyatakan bahwa pihaknya tetap menghormati ketentuan dalam konstitusi yang mengamanatkan pencalonan presiden melalui dukungan partai politik.
Menurutnya, pembahasan dan analisis mengenai pencalonan presiden secara independen perlu dilakukan oleh pembuat undang-undang dan para pakar hukum konstitusi.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Mahkamah Konstitusi yang secara perlahan tapi berani menyingkirkan batasan-batasan politik yang menghambat perkembangan demokrasi dan memberikan hak-hak politik yang sedikit lebih terbuka bagi warga negara dalam mencalonkan diri menjadi pemimpin nasional,” ujarnya.
Selanjutnya, Sultan berharap bahwa hak untuk memilih dan dipilih ini dapat diperluas lebih lanjut dan memenuhi prinsip keadilan politik bagi masyarakat. Dia berharap agar bangsa Indonesia dapat menemukan calon pemimpin nasional yang berkualitas di masa depan.
Tinggalkan Balasan