PAFI SUMATERA SELATAN MEWUJUDKAN KUALITAS PELAYANAN FARMASI UNTUK KESEHATAN MASYARAKAT
Peran PAFI Sumatera Selatan
PAFI Sumatera Selatan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan farmasi. Sebagai wadah profesional, organisasi ini bertugas membina, mengembangankan, dan melindungi anggotanya agar mampu memberikan pelayanan yang bermutu
Pengembangan Kompetensi Tenaga Farmasi
PAFI Sumatera Selatan menyelenggarakan pelatihan dan seminar untuk meningkatkan kompetensi tenaga farmasi. Dengan kompetensi yang terus diperbarui, tenaga farmasi di Sumatera Selatan dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan perkembanga ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.
Advokasi Kebijakan Kesehatan
Dalam memberikan masukan kepada pemerintah terkait kebijakan kesehatan, khususnya pada pelayanan farmasi, PAFI Sumatera Selatan berkontribusi dalam memastikan kebijakan yang diterapkan untuk mendukung akses masyarakat terhadap obat-obatan yang aman, efektif, dan terjangkau.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Edukasi kepada masyarakat merupakan bagian penting dalam misi PAFI Sumatera Selatan. Secara aktif, organisasi ini mengadakan kampanya dan penyuluhan terkait penggunaan obat yang efektif, bahaya peredaran obat palsu, serta pentingnya berkonsultasi dengan tenaga farmasi sebelum mengonsumsi obat.
Untuk mewujudkan kualitas pelayanan farmasi, PAFI Sumatera Selatan meluncurkan beberapa program unggulan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan industri farmasi.
Pelayanan Kefarmasian Berbasis Teknologi
Di era digital ini, PAFI Sumatera Selatan memanfaatkan teknolgi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan. Salah satunya adalah pengembangan aplikasi yang memungkinkan masyarakat berkonsultasi dengan apoteker secara online. Aplikasi ini menyediakan informasi lengkap tentang obat-obatan.
Kampanye Anti Obat Palsu
PAFI Sumatera Selatan memimpin kampanye anti obat palsu yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya obat-obatan secara ilegal. Kampanye ini mencakup penyebaran informasi melalui media sosial, pembagian brosur di fasilitas kesehatan, serta pelatihan bagi tenaga farmasi untuk mengenali ciri-ciri obat palsu.
Tinggalkan Balasan