RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok menggambarkan jika Shin Tae Yong sebagai pelatih yang diktator dan mengakui adanya ketegangan dengan mantan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan ESPN NL yang merupakan media asal Belanda, Klok mengatakan bahwa Shin Tae Yong memiliki sifat diktator ketika melatih Timnas Indonesia.

“Dia (STY) benar-benar diktator dan dia merasa di atas tim,” ujar Klok, melansir CNN Indonesia.

Klok pernah menjadi pemain kunci Timnas Indonesia saat dilatih oleh Shin Tae Yong. Namun, sejak Piala Asia 2023, ia mulai sering menjadi pemain pengganti.

Klok terakhir kali bertanding untuk Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 21 Maret lalu. Setelah itu, Klok tidak lagi dipilih untuk tim nasional.

“Kendala bahasa menjadi masalah dengan pelatih nasional sebelumnya (STY), yang membuat banyak pemain jengkel. Itu yang menyebabkan friksi,” jelasnya.

“Saya punya konflik dengan pelatih nasional sebelumnya. Kalau Anda coba berdiskusi dengan dia, nama Anda bisa dicoret. Itu yang membuat saya keluar,” lanjutnya.

Klok mengakui adanya ketegangan dengan Shin Tae Yong setelah mencoba untuk berdiskusi mengenai strategi permainan dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Dalam wawancara dengan NOS, Klok juga menyatakan bahwa komunikasi dengan Shin Tae Yong selalu terganggu karena pelatih berusia 54 tahun tersebut tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris atau Indonesia.

“Dia (STY) bekerja dalam hierarki yang cukup ketat dan komunikasi dilakukan melalui seorang penerjemah. Itu sedikit menjadi masalah. Banyak pemain asal Belanda bergabung dan bagi mereka hierarkinya sangat berbeda,” ungkap Klok.

Shin Tae Yong dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI pada Senin (6/1). Sebagai penggantinya, PSSI memilih Patrick Kluivert sebagai pelatih baru.