BPS Sebut Jumlah Penduduk Miskin di Sulsel Turun 0,29 Persen
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Jumlah penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Selatan pada Bulan September 2024 menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan bulan Maret 2024.
Berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan, persentase penduduk miskin pada bulan September 2024 mencapai 7,77 persen, mengalami penurunan sebesar 0,29 poin dari bulan Maret 2024.
“Jumlah penduduk miskin pada September 2024 sebesar 711,77 ribu orang, turun 24,7 ribu orang terhadap Maret 2024,” ungkap Kepala BPS Sulsel, Aryanto, didampingi Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Sulsel Junaedi Bakri, saat merilis data tersebut di Kantor BPS Sulsel, Rabu (15/1/2025).
Meskipun secara total terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan, namun persentase penduduk miskin di perkotaan pada bulan Maret 2024 sebesar 5,08 persen, mengalami kenaikan menjadi 5,21 persen pada bulan September 2024.
Sedangkan persentase penduduk miskin di pedesaan pada bulan Maret 2024 sebesar 10,74 persen, turun menjadi 10,11 persen pada bulan September 2024.
“Dibanding Maret 2024, jumlah penduduk miskin September 2024 perkotaan naik sebanyak 8,9 ribu orang (dari 219,65 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 228,59 ribu orang pada September 2024). Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 33,7 ribu orang (dari 516,83 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 483,17 ribu orang pada September 2024),” jelas Aryanto.
Saat mengadakan konferensi pers, Kepala BPS Sulawesi Selatan didampingi Kepala Biro Ekbang Junaidi SE yang mewakili Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Dr Fadjry Djufry. Prof Fadjry Djufry telah menegaskan bahwa masalah kemiskinan adalah musuh bersama kita, termasuk dalam program-program nasional di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo.
Beliau menjelaskan bahwa Garis Kemiskinan pada bulan September 2024 tercatat sebesar Rp 467.991,- per kapita per bulan, dengan komposisi Garis Kemiskinan untuk Kebutuhan Makanan sebesar Rp 350.315,- (74,68 persen) dan Garis Kemiskinan untuk Kebutuhan Non-Makanan sebesar Rp 117.676,- (25,32 persen).
“Pada September 2024, secara rata-rata rumah tangga miskin di Sulawesi Selatan memiliki 5,36 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp 2.508.432,-/rumah tangga miskin/bulan,” terangnya. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan