RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana memberikan penjelasan mengenai insiden keracunan makanan yang menyebabkan puluhan siswa SD Negeri (SDN) 3 Sukoharjo, Jawa Tengah mengalami mual setelah makan makanan bergizi gratis.

Dadan menegaskan bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh kesalahan teknis dan menegaskan bahwa tidak ada niat jahat dalam insiden yang melibatkan 40 siswa tersebut.

“Ini adalah kesalahan murni teknis, tidak ada kesengajaan,” ujar Dadan di Istana Negara Jakarta, Jumat (17/1), mengutip CNN Indonesia.

Ia menyampaikan bahwa petugas lapangan dengan cepat menangani masalah tersebut saat menemukan ada masalah dengan makanan ayam crispy yang dibagikan.

“Alhamdulillah sudah teratasi, karena pada saat dibagikan petugas kami segera menyadari bahwa ada hal yang kurang beres dengan makanan ayam crispy-nya,” jelasnya.

Sebagai langkah mencegah masalah lebih lanjut, makanan sisanya sebanyak 2.400 porsi segera ditarik dan diganti dengan telur. Langkah tersebut diambil agar program tetap berjalan tanpa mengganggu asupan gizi anak-anak yang menerima manfaat.

“Sehingga sisa yang 2.400-nya segera ditarik, digantikan dengan telur,” tambah Dadan.

Kemudian 40 anak yang mengalami keluhan kesehatan akibat konsumsi ayam crispy tersebut menerima penanganan medis oleh petugas Puskesmas setempat.

“Kemudian anak yang 40 orang langsung ditangani oleh petugas Puskesmas dan sudah sembuh,” ungkapnya.

Dadan juga memastikan bahwa kondisi siswa sudah pulih dan mereka dapat melanjutkan kegiatan belajar seperti biasa.

“Mereka sudah sekolah lagi dan diberikan pelayanan makan, serta didampingi oleh petugas Puskesmas makan di sekolah dan normal,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa insiden ini tidak akan mempengaruhi program kesehatan makanan bergizi. Upaya perbaikan terus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Perlu diketaui, bahwa terdapat 40 siswa SDN 3 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang mengalami keracunan hingga mual-mual diduga akibat dari menyantap Program makan bergizi gratis oleh Presiden Prabowo.

Adapun menu makanan bergizi gratis di SDN Dukuh 3 meliputi nasi, ayam goreng tepung, ca wortel, tahu, dan susu.

Setelah makan siang, beberapa siswa mengalami pusing, mual, dan muntah. Diduga penyebabnya adalah ayam yang tidak matang sempurna.