RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, diapresiasi atas bantuannya kepada warga Palestina setelah gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai tanggal 19 Januari 2025.

Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Dr Bassam Naem, menyampaikan apresiasi ini kepada Mantan Menteri Hukum dan HAM, Prof Hamid Awaludin melalui telepon pada malam 21 Januari.

Jusuf Kalla dianggap sebagai sosok yang tidak pernah kehilangan harapan dan selalu melakukan tindakan nyata untuk kepentingan bangsa dan rakyat Palestina.

“Mereka berterima kasih secara khusus ke Pak JK terutama di saat hari-hari yang sangat susah selama Perang di Gaza terjadi,” kata Hamid Awaludin.

Menurut Hamid, Hamas mengakui bahwa Jusuf Kalla telah menunjukkan tingkat kemanusiaan yang tinggi dalam upayanya membantu menyelesaikan konflik di Palestina.

“Hamas tahu Pak JK melalui PMI mengirimkan segala kebutuhan ke rakyat Palestina yang ada di Gaza saat puncak perang,” ungkap Hamid.

Dr. Bassam Naem, yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan Palestina di Jalur Gaza dari tahun 2007 hingga 2012, mengungkapkan bahwa Rakyat Palestina sedang membutuhkan obat-obatan dan genset mini untuk menghadapi musim dingin.

“Kami tidak segan-segan meminta bantuan kepada JK sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia yang  tahu kebutuhan kami. Mumpung pintu ke Palestina sedang terbuka,” ungkap Hamid menirukan permintaan Dr. Bassem Naem, usai keduanya melakukan percakapan via telepon, Selasa malam.

Hamid, yang mendampingi Jusuf Kalla dalam misi perdamaian, mengungkapkan bahwa Hamas sangat mengapresiasi peran Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 dalam proses gencatan senjata antara Palestina dan Israel.

Jusuf Kalla dan timnya telah beberapa kali diminta untuk datang ke Doha guna berdiskusi dengan Pemimpin Hamas dan Fatah untuk mencari solusi dalam penyelesaian konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

YouTube player