Milisi Houthi Yaman Ditetapkan Sebagai Organisasi Teroris Oleh AS
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah menetapkan milisi Houthi Yaman sebagai organisasi teroris global. Keputusan tersebut diumumkan oleh Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, Rabu (22/1).
Menurut Gedung Putih, aktivitas yang dilakukan oleh Houthi telah membahayakan keamanan warga sipil.
“Aktivitas Houthi mengancam keamanan warga sipil dan personel Amerika di Timur Tengah, keselamatan mitra regional terdekat kita, dan stabilitas perdagangan maritim global,” kata pernyataan Gedung Putih.
Dalam pernyataannya, Gedung Putih menyatakan bahwa kebijakan AS adalah untuk bekerjasama dengan mitra regional guna menghilangkan kemampuan dan operasi Ansar Allah (Houthi), merampas sumber daya mereka, dan dengan demikian mengakhiri serangan yang ditujukan kepada personel AS, warga sipil, mitra AS, dan pengiriman maritim di Laut Merah.
Sebelumnya, Presiden AS yang menjabat saat itu, Joe Biden, telah disebut-sebut berencana untuk mengklasifikasikan Houthi ke dalam daftar kelompok teroris global sebagai respons terhadap berbagai aksi yang dilakukan oleh Houthi di wilayah Laut Merah. Langkah AS untuk mengkategorikan kembali Houthi ke dalam daftar kelompok teroris global ini dilakukan setelah pada Februari 2021, pemerintah AS sebelumnya telah mencabut status teroris mereka.
AS sebelumnya mencabut status teroris Houthi karena khawatir label tersebut akan mempersulit proses pengiriman bantuan kemanusiaan kepada rakyat Yaman yang sedang mengalami konflik perang saudara.
Pada waktu itu, krisis kemanusiaan di Yaman dikatakan sebagai yang terparah di dunia, dengan 80% populasi Yaman membutuhkan bantuan.
Houthi telah melancarkan sejumlah serangan dan melakukan pembajakan terhadap kapal-kapal komersial beserta awaknya sebagai respons terhadap serangan militer Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Sejak terjadinya agresi Israel di Palestina pada bulan Oktober sebelumnya, Houthi telah secara aktif menyokong perjuangan kelompok Hamas dengan menyerang Israel dan hal-hal terkait dalam upaya mendukung Hamas.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan