1 Mahasiswa Unhas yang Hanyut di Bislap Maros Akhirnya Ditemukan

RAKYAT.NEWS, MAROS – Satu dari 3 mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang masih sempat dinyatakan hilang bernama Chaca (Syadza) berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan, Jumat (24/1/2025).

Menurut Kepala Operasi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Andi Sultan, korban ditemukan sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian pasca tiga jam pencarian pada hari kedua.

“Langsung dievakuasi ke Rumah Sakit umum Maros,” katanya kepada awak media.

Sultan menyatakan bahwa karena korban telah ditemukan, proses pencarian pun dihentikan.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian korban.

Sebelumnya diberitakan, bahwa 3 mahasiswa Unhas dilaporkan hanyut terbawa arus di Sungai Biseang La’boro (Bislab), Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (23/1/2025).

Awalnya, warga setempat mencoba mencari korban, namun tidak berhasil hingga akhirnya tim pencarian gabungan dilibatkan.

Proses pencarian dimulai pukul 21.25 WITA dengan melibatkan tim rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Makassar, pemerintah setempat, dan instansi lainnya.

Korban pertama ditemukan sejauh 500 meter dari lokasi kejadian telah meninggal dunia setelah penyisiran dilakukan.

“Korban langsung diserahkan ke pihak medis untuk proses identifikasi,” ujar Andi Sultan.

Sementara itu, korban kedua bernama Riski berhasil ditemukan 200 meter dari lokasi kejadian juga dalam keadaan meninggal dunia. Jenazahnya diserahkan kepada petugas medis untuk proses selanjutnya.

“Total korban tiga orang. Dua ditemukan meninggal dunia, dan satu masih dalam pencarian,” jelas Andi Sultan.

KRONOLOGI KEJADIAN

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 16.00 WITA, ketika enam mahasiswa datang ke lokasi untuk melakukan survei terkait persiapan kegiatan berkemah yang akan dilakukan pada 23 Februari mendatang.

Setelah selesai melakukan survei, mereka bermaksud meninggalkan area tersebut. Namun, jalur masuk yang digunakan sebelumnya kini telah tergenang oleh arus sungai yang semakin deras akibat tingginya debit air.