Berita Duka! Mantan Ketua KPU Sulsel H Mappinawang Tutup Usia
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kabar duka menyelimuti Sulawesi Selatan. Mantan Ketua KPU Sulsel sekaligus pengacara senior, H Mappinawang SH, tutup usia di Malino, Gowa, Selasa (28/1/2025) pagi.
Sosok yang dikenal karena kiprahnya sebagai Ketua LBH Makassar periode 1997-2004 ini berpulang dengan meninggalkan jejak pengabdian yang tak terlupakan.
Kabar wafatnya Mappinawang, tokoh hukum dan mantan Ketua KPU Sulawesi Selatan, menyeruak cepat melalui berbagai kanal komunikasi. Ucapan belasungkawa tersebar luas melalui grup WhatsApp sejak pagi, menggambarkan duka mendalam yang dirasakan banyak pihak.
Pesan-pesan itu berisi ungkapan kehilangan terhadap seorang tokoh yang dikenal gigih dalam memperjuangkan keadilan dan integritas demokrasi.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, turut berduka cita atas berpulangnya ke Rahmatullah H Mappinawang, Ketua KPU Prov Sulawesi Selatan Periode 2003-2008 & pengacara senior,” demikian salah satu pesan yang Rakyat.News terima mengutip pernyataan IKA Unhas.
Mappinawang dikenal luas tak hanya sebagai pengacara yang berdedikasi, tetapi juga pemimpin yang rendah hati. Pada periode 2022-2026, ia menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Pesantren IMMIM (IAPIM), menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan dan nilai-nilai agama.
Semasa hidup, Mappinawang banyak terlibat dalam pembelaan terhadap masyarakat kecil melalui perannya di LBH Makassar. Kiprahnya sebagai Ketua KPU Sulsel menjadi salah satu bukti nyata keberpihakannya pada demokrasi yang berintegritas.
Tidak hanya dihormati sebagai ahli hukum, ia juga dikenang sebagai sosok yang selalu menebar inspirasi di setiap langkahnya.
Jenazah almarhum saat ini berada di Malino, Gowa, tempat terakhir ia menghabiskan masa hidupnya. Umat dan kerabat berharap doa terbaik untuknya, seraya memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT bagi sang almarhum.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di tanah kelahirannya setelah prosesi penghormatan terakhir dari keluarga dan kolega. Sejumlah tokoh hukum dan aktivis sosial dijadwalkan hadir dalam prosesi tersebut sebagai bentuk penghormatan terakhir atas dedikasi dan perjuangan almarhum dalam menegakkan keadilan.
Tentunya, kepergian Mappinawang meninggalkan kekosongan yang mendalam di dunia hukum dan demokrasi di Sulawesi Selatan. Warisan pemikirannya tetap hidup dalam perjuangan para pengacara muda serta aktivis yang pernah belajar dan berinteraksi dengannya. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan