RAKYAT.NEWS, MAMUJU – Kementerian Sosial (Kemensos) RI, telah mengirimkan tim Tagana dan bantuan ke Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat setelah longsor yang menyebabkan 4 orang tewas dan empat lainnya terluka, Minggu (26/1).

Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf, mengatakan bahwa bantuan yang dikirimkan meliputi makanan siap saji, tenda darurat, selimut, tikar, dan kebutuhan dasar lainnya untuk masyarakat yang terdampak bencana.

“Begitu kami menerima laporan bencana, tim Tagana langsung dikerahkan ke lokasi. Mereka bekerja bahu-membahu dengan Dinas Sosial setempat untuk mengevakuasi korban, membersihkan material longsor, dan mendistribusikan bantuan darurat,” ujar Saifullah dalam keterangannya, Selasa (28/1).

Tim juga memberikan layanan dukungan psikososial kepada korban, terutama anak-anak dan keluarga yang mengalami trauma akibat peristiwa tersebut.

“Kami memastikan masyarakat tidak hanya menerima bantuan material, tetapi juga pendampingan emosional untuk mengurangi dampak psikologis dari tragedi ini,” jelasnya.

Kemensos menegaskan bahwa mereka tidak hanya hadir pada saat darurat, tetapi juga akan mendampingi masyarakat selama proses pemulihan.

Di sisi lain, Kepala BPBD Sulbar, Muhammad Yassir Fattah, menjelaskan, bahwa akibat curah hujan tinggi dan longsor di Mamuju, empat orang dilaporkan meninggal dunia setelah tertimbun. Mereka adalah Nurlela (24), Nasril (40), Aisyah (4), dan seorang bayi berusia 1 bulan.

“Longsor itu mengakibatkan dua rumah tertimbun yang menyebabkan empat orang meninggal dan empat orang luka,” pungkas Muhammad Yassir, Senin (27/1).

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) telah menetapkan status tanggap darurat bencana di Mamuju sebagai respons terhadap kejadian tersebut.