RAKYAT NEWS, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersenda gurau ketika ditantang untuk menggunakan transportasi umum.

Dengan candaan, ia menyatakan bahwa ia tidak akan menggunakan transportasi umum sebelum stasiun mass rapid transit (MRT) dibangun tepat di depan kantornya. Saat ini, MRT belum memiliki rute di sekitar Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

“Soalnya MRT gak ada berhenti tuh di depan situ (Kantor Kemenko Perekonomian),” kelakar Airlangga, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (7/2).

“Saya mau naik MRT kalau berhenti di depan situ (Kantor Kemenko Perekonomian),” sambungnya dibarengi tawa.

Menko Airlangga menyatakan bahwa ia akan menunggu hingga pembangunan fase dua MRT selesai. Setelah itu, ia menyatakan kesiapannya untuk menerima tantangan menggunakan transportasi umum saat menjalankan tugasnya sebagai pejabat publik.

Tantangan para pejabat negara untuk menggunakan transportasi publik diajukan oleh Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Rekomendasi ini muncul setelah kritik terkait pengawalan mobil para pejabat yang dianggap berlebihan.

“Semestinya, pejabat negara membiasakan menggunakan angkutan umum, minimal sekali seminggu. Dengan bercampur dengan masyarakat umum akan mengetahui kondisi sebenarnya kehidupan masyarakat,” ucap Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Djoko Setijowarno dalam keterangannya.

YouTube player