RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Sejumlah wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) diperkirakan akan mengalami cuaca yang bervariasi dengan potensi hujan yang dapat terjadi, Jumat (8/2/2025).

Berdasarkan prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG Makassar, pagi hari wilayah Sulsel akan didominasi oleh cuaca cerah berawan dengan potensi hujan ringan di beberapa daerah seperti Barru, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Takalar, dan Jeneponto.

Memasuki siang dan sore hari, cuaca di sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan diperkirakan akan berpotensi hujan ringan hingga sedang. Namun, wilayah seperti Bulukumba, Sinjai, Bone, dan Wajo diperkirakan akan mengalami cuaca berawan sepanjang hari. Masyarakat yang berada di wilayah-wilayah tersebut diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi.

Pada malam hari, cuaca di wilayah Sulawesi Selatan akan berawan dengan potensi hujan ringan, yang diprediksi akan terjadi di wilayah Barru, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Parepare, Pinrang, dan Takalar. Warga diminta untuk berhati-hati dalam beraktivitas di luar ruangan, terutama yang berada di area yang diperkirakan akan diguyur hujan.

Di dini hari, cuaca di Sulawesi Selatan akan tetap berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang. Wilayah Barru, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Parepare, Pinrang, dan Takalar masih berpotensi mendapatkan hujan pada waktu tersebut. Masyarakat yang beraktivitas pada malam dan dini hari disarankan untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu.

Suhu udara hari ini diperkirakan berkisar antara 20 hingga 33 derajat Celsius, dengan kelembapan udara yang cukup tinggi, yakni antara 75 hingga 98 persen. Angin di wilayah Sulsel akan bertiup dari arah Barat hingga Utara dengan kecepatan 10 hingga 45 km per jam. Masyarakat perlu memperhatikan kecepatan angin, terutama bagi yang berada di wilayah pesisir atau daerah yang rawan angin kencang.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah perairan Sulawesi Selatan. Gelombang laut diperkirakan akan mencapai ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter di beberapa perairan, seperti Selat Makassar bagian selatan, Perairan Parepare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, serta beberapa perairan lain di sekitar Kepulauan Selayar dan Laut Flores.

Peringatan juga disampaikan mengenai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. Wilayah yang berpotensi terdampak antara lain daerah pegunungan dan wilayah pesisir yang rawan terhadap dampak hujan lebat.

Selain itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi secara mendadak, khususnya di wilayah yang memiliki topografi berbukit dan dataran tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan risiko bencana alam.

Bagi masyarakat yang hendak beraktivitas di luar ruangan, baik itu di darat maupun di laut, penting untuk selalu memperhatikan informasi cuaca terbaru dari BMKG. Mengingat cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu, keamanan dan kesiapan diri menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi cuaca yang dinamis.

Sebagai langkah antisipasi, BMKG Makassar terus memantau perkembangan cuaca di wilayah Sulawesi Selatan dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala. Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan cuaca melalui saluran resmi BMKG agar dapat mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi cuaca yang ada.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi BMKG di www.bmkg.go.id.