Bone Diguncang Gempabumi 4.1 Magnitudo, BMKG Pastikan Tidak Ada Aftershock
RAKYAT.NEWS, BONE – Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, diguncang gempa bumi tektonik, Sabtu (8/2/2025) malam, pukul 20:13:57 WITA.
Menurut hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempabumi tersebut memiliki magnitudo M 4.1 dengan episenter terletak di darat, 16 km barat daya Kabupaten Bone, tepatnya di koordinat 4.76 LS & 119,92° BT, pada kedalaman 8 km.
Gempa bumi yang terjadi tergolong dalam jenis gempa dangkal, dipicu oleh aktivitas sesar Walanae yang terdapat di wilayah tersebut. Hingga saat ini, meskipun terasa cukup kuat di beberapa daerah, belum ada laporan kerusakan signifikan yang ditimbulkan.
Dampak Gempabumi Terasa di Beberapa Wilayah
Berdasarkan laporan masyarakat, getaran gempabumi dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah. Di Kabupaten Bone dan Soppeng, getaran dirasakan pada tingkat II – III MMI, yaitu getaran yang terasa nyata di dalam rumah, seakan-akan ada truk besar yang berlalu. Sementara di Maros dan Sinjai, getaran terasa lebih ringan, dengan benda-benda ringan yang digantung terlihat bergoyang pada tingkat II MMI.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, BMKG belum menerima laporan mengenai kerusakan atau korban yang ditimbulkan oleh gempabumi tersebut.
Gempabumi Susulan Belum Terpantau
Pukul 20:43 WITA, BMKG melakukan pemantauan dan hingga saat ini belum terdeteksi adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada, mengingat gempabumi susulan biasanya terjadi setelah kejadian utama.
Himbauan untuk Masyarakat
BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga disarankan untuk menghindari berada di dalam bangunan yang rusak atau retak akibat getaran gempa.
Pastikan bangunan tempat tinggal Anda dalam kondisi aman dan tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan stabilitasnya sebelum kembali ke dalam rumah.
BMKG juga mengingatkan agar masyarakat hanya mengakses informasi resmi mengenai gempa dari kanal komunikasi yang telah terverifikasi, seperti Instagram/Twitter @infoBMKG, website resmi BMKG (www.bmkg.go.id), kanal Telegram (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau aplikasi mobile BMKG yang tersedia di IOS dan Android (wrs-bmkg atau infobmkg).
Oleh karena itu, BMKG menghimbau agar masyarakat selalu memperhatikan informasi resmi dan waspada terhadap perkembangan situasi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan