RAKYAT.NEWS, LUWU UTARA – Pengurus Kabupaten (Pengkab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Luwu Utara periode 2025-2029 terus bergerak dalam persiapan menghadapi ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra-Porprov) Sulawesi Selatan 2025.

Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah menggelar sosialisasi peraturan pencak silat sekaligus uji coba (sparring) bagi para atlet yang akan mengikuti seleksi.

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pemuda, Jalan Syuhada, Masamba, pada Minggu (9/2/2025), mulai pukul 07.30 hingga 15.30 WITA. Sosialisasi ini diikuti oleh pelatih dan pesilat Luwu Utara yang akan mengikuti seleksi atlet.

Ketua IPSI Luwu Utara, IPDA Muhammad Agus, S.H., mengatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para atlet mengenai peraturan terbaru pencak silat yang diterapkan IPSI.

Hal ini penting mengingat banyak aturan yang mengalami perubahan, sementara sebagian besar peserta seleksi merupakan pesilat pemula.

“Kami ingin memastikan para atlet memahami aturan terbaru sebelum mengikuti seleksi. Dengan begitu, mereka bisa lebih siap dan percaya diri saat bertanding di Pra Porprov nanti,” ujar IPDA Muhammad Agus.

Selain sosialisasi aturan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sesi sparring atau uji coba tanding bagi para atlet yang telah terdaftar. Setelah menerima materi teori dari pemateri, para pesilat langsung diberikan kesempatan untuk bertanding.

Tim penyeleksi memantau langsung jalannya sparring ini untuk menilai kemampuan atlet dan melihat potensi yang bisa dikembangkan lebih lanjut.

Sosialisasi dan sparring ini dipandu oleh wasit daerah serta pelatih daerah yang telah memiliki lisensi resmi IPSI. Mereka memberikan arahan teknis serta evaluasi terhadap performa para pesilat selama sesi uji coba berlangsung.

Saat ini, kriteria usia atlet yang dapat mengikuti seleksi sementara ditetapkan antara 17 hingga 27 tahun. Namun, IPSI Luwu Utara masih menunggu keputusan resmi dari pihak provinsi terkait batasan usia yang akan diterapkan.

YouTube player