“Saya kira sangat ditentukan level pengaruh elite yg bersangkutan. Kalau ada elit utama yg berani melawan keputusan partai, saya kira berpengaruh itu,” tegas dia.

Berbeda, jika kader yang membelot tidak memiliki peran strategis dan gerbong dalam partai, meski pun berpengaruh tapi tidak akan terlalu signifikan.

“Tapi kalau hanya elit kultural atau tokoh-tokoh partai yang tidak punya peran strategis, sepertinya tidak cukuplah pengaruhnya,” tandasnya.(*)