RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Pemerintah RI berencana untuk memperkenalkan bank emas atau bullion bank dalam waktu dekat. Menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, pembentukan bank emas ini diharapkan mampu menciptakan 800 ribu lapangan kerja baru.

Erick menyatakan bahwa bank emas akan segera diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia percaya bahwa bank emas akan memperkuat ekosistem industri pengolahan emas di Indonesia.

“Bersama Bapak Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto menginformasikan tentang usaha Bullion Services atau Bank Emas yang akan segera diresmikan beliau. Kehadiran Bank Emas akan semakin menguatkan ekosistem hilirisasi emas di Indonesia dan memberikan manfaat untuk negara dan masyarakat,” ujar Erick dikutip dari akun Instagram @erickthohir, Selasa (18/2/2025).

Erick menambahkan bahwa kehadiran bank emas diperkirakan dapat meningkatkan PDB Indonesia sebesar Rp 245 triliun dan menciptakan sekitar 800 ribu lapangan kerja.

Bank emas akan memungkinkan masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi seperti penitipan emas, perdagangan emas, simpanan emas, dan pembiayaan emas.

BUMN sendiri telah memperoleh izin dari OJK untuk menyelenggarakan bullion bank adalah Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Menurut Erick, kedua lembaga ini akan menjadi pelopor dalam pendirian bank emas di Indonesia.

“Dari sisi ekonomi, Bank Emas berpotensi meningkatkan PDB Indonesia sebesar Rp 245 triliun, serta berpotensi menciptakan sekitar 800 ribu lapangan kerja. BUMN melalui Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia menjadi pelopor Bank Emas di Indonesia yang akan segera diresmikan oleh Bapak Presiden Prabowo,” kata Erick.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meluncurkan bank emas atau bullion bank pada tanggal 26 Februari 2025. Langkah ini akan menjadi yang pertama kalinya Indonesia memiliki bank emas sejak kemerdekaan.