Warga Bara-Baraya Bertahan Hadapi Penggusuran: “Kami Tak Akan Pergi”
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Suasana berbeda nampak dari permukiman warga Kelurahan Bara-baraya, Kota Makassar. Penduduk yang tergabung dalam Aliansi Bara-baraya terus melakukan demonstrasi sebagai bentuk penolakan terhadap eksekusi lahan yang dijadwalkan pada akhir bulan Februari ini.
“Polisi sudah berjanji akan masuk ke Bara-Barayya paling lambat akhir bulan ini untuk eksekusi. Karena itu, warga mulai memblokade jalan masuk di ablam dan Kerung-Kerung,” ujar Randa, masyarakat yang rumahnya juga terancam penggusuran, Senin (17/2/2025).
Aksi penolakan ini mendapat perlawanan dari kepolisian. “Ada pihak dari Polsek yang ingin membuka blokade, tapi mereka batal setelah mendapat perlawanan dari warga. Ini semakin membuat kami waspada,” ungkap Randa.
Dalam keterangan yang diterima, kuat diduga salah satu warga lainnya juga menjadi korban pembusuran oleh suruhan aparat. Blokade yang dibangun warga juga berusaha dibuat berantakan dengan mencoba menabrakkan motornya.
“Pagi ini, salah satu warga terkena busur dari orang tak dikenal. Ini membuat kami semakin waspada dan memperketat keamanan di lingkungan kami,” kata Randa.
Dengan meningkatnya tekanan dari pihak berwenang, warga bertekad untuk tetap bertahan. “Kami sudah menyurati Mahkamah Agung, Komnas HAM, dan PN Makassar untuk menunda eksekusi. Namun, yang kami khawatirkan adalah Polrestabes Makassar tetap bersikukuh menggusur kami,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan