RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir resmi menunjuk Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama MIND ID, menggantikan Hendi Prio Santoso yang telah menjabat sejak 29 Oktober 2021.

Pengangkatan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID pada Senin (3/3), sebagaimana dilaporkan oleh CNBC Indonesia.

Maroef Sjamsoeddin, yang kini dipercaya memimpin MIND ID, memiliki rekam jejak yang mengesankan di dunia industri pertambangan. Sebelumnya, Maroef pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia pada periode 2015-2016.

Selain itu, Maroef adalah adik dari Menteri Pertahanan Sjarief Sjamsoeddin dan seorang purnawirawan TNI Angkatan Udara dengan pengalaman yang luas di bidang pertahanan dan industri strategis.

Di bawah kepemimpinan Hendi Prio Santoso, MIND ID berhasil menyelesaikan sejumlah proyek besar yang berkontribusi pada kemajuan industri pertambangan nasional.

Salah satunya adalah pembangunan smelter tembaga oleh PT Freeport Indonesia senilai Rp 58 triliun dan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat senilai Rp 16 triliun. Selain itu, Hendi juga memimpin berbagai inisiatif hilirisasi yang membuka peluang baru bagi industri tambang Indonesia.

Ke depan, MIND ID tetap memiliki proyek strategis yang tak kalah penting, termasuk kerjasama dengan perusahaan baterai kendaraan listrik terbesar asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), yang melibatkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), serta upaya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dalam mengatasi kendala angkutan logistik untuk mendukung kelancaran operasional.

MIND ID, yang merupakan BUMN holding industri pertambangan terbesar di Indonesia dengan anggota seperti PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam lima tahun terakhir.

Total aset MIND ID meningkat sebesar 57,22 persen, dari Rp 164,84 triliun pada 2019 menjadi Rp 259,18 triliun pada 2023, dengan tingkat pertumbuhan rata-rata sebesar 9,47 persen per tahun.

Kepemimpinan baru Maroef Sjamsoeddin diharapkan dapat terus mendorong MIND ID untuk mempertahankan tren positif ini dan memperkuat posisi Indonesia dalam industri pertambangan global.