RAKYAT NEWS, SOLO – Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), merasa kaget atas penggeledahan rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tindakan penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari bukti terkait dugaan kasus korupsi terkait dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).

“Ya sangat kaget,” kata Jokowi, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (11/3).

Jokowi dan Ridwan Kamil aktif dalam dunia politik sebagai pejabat eksekutif pada waktu yang sama. Jokowi sebagai Presiden Indonesia dan RK sebagai Gubernur Jawa Barat.

Keduanya juga sama-sama mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024.

Selain itu, Jokowi juga menugaskan posisi kurator Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada RK.

Ketika RK maju sebagai calon gubernur Jakarta, Jokowi memberikan dukungan penuh terhadap pencalonannya, bahkan Jokowi berkunjung ke Jakarta beberapa kali.

RK juga sempat mengunjungi kediaman Jokowi di Solo.

Meskipun demikian, Jokowi menyatakan bahwa ia tidak mengetahui keterlibatan RK dalam kasus dugaan korupsi di Bank Jawa Barat tersebut.

“Ya saya kan enggak tahu,” ujarnya.

Jokowi juga meminta agar semua pihak menghormati proses hukum yang tengah berjalan.

“Ya semua proses hukum harus kita hormati,” katanya.

Selanjutnya, Jokowi memberikan pesan kepada semua pihak untuk mengambil pelajaran dari kasus-kasus korupsi yang baru-baru ini terungkap.

“Saya kira semuanya bisa belajar dari semua kasus hukum yang ada,” ujarnya.