“Pengoperasian PLTS ini juga akan mengefisiensi biaya listrik hingga ratusan juta rupiah karena dapat memasok sampai dengan 15% dari total penggunaan listrik di NIPAH Park serta mengurangi jejak karbon untuk NIPAH Park sebesar 417.381 kgCO2 yang setara dengan CO2 yang dapat diserap oleh 19.875 pohon dalam 1 tahun,” sebut Ricky.

General Manager Wilayah Barat Kalla Toyota, Andyka Susanto, menyatakan bahwa panel surya ini dapat menyuplai hingga 35% dari total konsumsi listrik di showroom Kalla Toyota Gowa dan mengurangi biaya listrik hingga 30 juta per tahun.

Selain itu, panel surya ini adalah teknologi ramah lingkungan yang tidak menciptakan polusi udara atau emisi gas rumah kaca dan ikut berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif perubahan iklim.

“Dengan adanya panel surya ini, Kalla Toyota Gowa dapat mengurangi jejak karbon sebesar 30.699 kgCO2 – setara dengan CO2 yang dapat diserap oleh 517 pohon dalam 1 tahun. Walaupun baru diterapkan di Kalla Toyota Gowa, kami tentunya berharap agar sinergitas ini bisa berlanjut di cabang-cabang Kalla Toyota lainnya,” ujar Andyka.

Kalla Toyota tentunya berharap agar ruang kolaborasi antar pemerintah, otoritas, regulator dan beragam pelaku dunia usaha dapat senantiasa terjalin, guna menciptakan sinergitas yang kuat dalam rangka mendukung green movement dan percepatan netralitas karbon demi masa depan yang lebih baik,” lanjutnya.

Kerja sama dengan Suryanesia memberikan berbagai manfaat besar bagi KALLA dengan skema zero investment yang mudah dan langsung. Semua proses perizinan, administrasi, dan teknis instalasi PLTS menjadi tanggung jawab Suryanesia.

CEO Suryanesia, Rheza R Adhihusada, mengatakan rasa terima kasih serta komitmen penuhnya untuk selalu dapat mendukung inisiatif hijau unit bisnis KALLA lainnya, khususnya terkait energi bersih dalam mengurasi emisi karbon.