RAKYAT.NEWS, MAKASSARBandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar mengalami lonjakan signifikan dalam aktivitas penerbangan, penumpang, dan kargo pada puncak arus mudik di akhir Maret 2025.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I, Taufan Yudhistira, mengungkapkan bahwa hingga pukul 19.00 WITA pada 28 Maret 2025, tercatat 204 penerbangan, melayani 17.473 penumpang, dan mengangkut 218,23 ton kargo.

Taufan menambahkan, bahwa meskipun terjadi peningkatan aktivitas, bandara masih mampu menjaga kelancaran operasional dengan terus memantau dan memastikan layanan berjalan dengan baik.

“Hingga 28 Maret 2025, aktivitas penerbangan tetap terkendali meski terdapat lonjakan jumlah penumpang dan kargo. Kami tetap mengutamakan kenyamanan dan keamanan para penumpang,” ujar Taufan kepada Rakyat.News.

Taufan kemudian menjelaskan, bahwa jika dibandingkan dengan 27 Maret 2025 yang mencatatkan 257 penerbangan, 34.730 penumpang, dan 392,36 ton kargo, angka tersebut menunjukkan puncak dari peningkatan aktivitas yang terjadi selama minggu terakhir Maret.

Terkait dengan total penerbangan selama periode 21-27 Maret 2025 tercatat sebanyak 1.586 penerbangan, yang meningkat sebesar 0,6% dibandingkan minggu sebelumnya, dengan rata-rata 227 penerbangan per hari.

Dalam hal penumpang, total yang dilayani mencapai 202.689 orang, meningkat 0,4% dengan rata-rata 28.956 penumpang per hari. Peningkatan signifikan juga tercatat pada kargo, dengan total 2.654,82 ton yang terangkut, meningkat 15,9% dengan rata-rata 379,82 ton kargo per hari.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, kata Taufan, pihaknya memberikan sebanyak 20 extra flight.

“Kami juga mencatat adanya 20 penerbangan ekstra (extra flight) untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang,” tambah Taufan.

Untuk tiga rute terpopuler dari Bandara Sultan Hasanuddin sendiri adalah menuju Kota Jakarta, Surabaya, dan Kendari, yang masing-masing terus menjadi tujuan utama bagi para penumpang.

Dengan semakin padatnya aktivitas di bandara, PT Angkasa Pura I terus mengoptimalkan pelayanan untuk mendukung kelancaran operasional dan kenyamanan penumpang.

Peningkatan signifikan dalam jumlah penerbangan dan kargo ini menjadi bukti semakin kuatnya peran Bandara Sultan Hasanuddin sebagai pusat transportasi udara utama di kawasan Indonesia Timur.

PT Angkasa Pura I berkomitmen untuk terus menjaga kualitas pelayanan dan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan sektor transportasi udara yang berkelanjutan.