Makassar, Rakyat News – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD) menggelar unjuk rasa di bawah jembatan fly over, Makassar, Senin (12/02).

Dengan membawa spanduk dan pamplet-pamplet, mereka menyatakan mendukung Polisi mengusut tuntas kasus-kasus korupsi di lingkungan Pemkot Makassar tanpa pandang bulu.

Mereka juga menuntut pihak kepolisian bertindak profesional dalam pengungkapan kasus korupsi di Pemkot Makassar. Dalam aksinya, para mahasiswa menitikberatkan tuntutan pada sikap Polda yang tidak boleh netral dalam penanganan kasus korupsi. akan tetapi, memurut mereka, Polda harus perofesional.

Mereka juga meminta kepolisian untuk menangkap pelaku korupsi di pemkot tanpa pandang bulu. “Segera tangkap dalang dan otak pelaku, beberapa dugaan korupsi beramai-ramai di pemerintahan kota Makassar,” tegas Andi Etus Mattumi, Ketua KP-GRD dalam orasinya.

KP-GRD menilai, banyaknya kasus korupsi di tubuh Pemkot, yang telah menyeret sejumlah pegawai di lingkup pemerintah kota mengindikasikan bahwa praktek-praktek korupsi tumbuh subur di kota Makassar. Olehnya itu, Polda sebagai penegak hukum harus tegas dan profesional dalam menuntaskan kasus korupsi di pemerintah kota Makassar.

Adanya aksi kelompok kecil warga yang meminta Polda netral, mereka anggap sebagai kemunduran dalam penegakan supremasi hukum. Alasannya, korupsi telah menjadi musuh bersama yang harus diberantas, tidak hanya di Makassar namun seluruh wilayah Indonesia.

Aksi ini berjalan damai dan mendapat pengawalan sejumlah aparat kepolisian yabg berjaga disekitar jalan fly over Makassar. (*)