Ratusan Demonstran AS-Eropa Kecam Elon Musk, Ada Apa?
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Aksi protes terjadi di beberapa diler Tesla di Amerika Serikat dan Eropa, kemarin. Demonstran menentang CEO Tesla Inc. Elon Musk yang mendapat banyak kekuasaan sejak menjadi penasihat utama Presiden AS Donald Trump.
Di Manhattan, New York, AS, ratusan orang melakukan unjuk rasa di depan diler Tesla. Ada yang mengecam Musk dan yang lain menuntut penutupan Departemen Efisiensi Pemerintah yang memangkas anggaran pemerintah federal.
Seorang psikolog berusia 70 tahun, Amy Neifeld, yang tidak pernah turut serta dalam protes sejak era Perang Vietnam pada 1970-an, mengatakan bahwa Musk memimpin AS menuju “fasisme”.
“Saya seorang Yahudi sehingga saya tumbuh dengan kesadaran besar terhadap fasisme. Dan itu menjadi semakin buruk sejak Trump kembali ke Gedung Putih,” kata Neifeld kepada AFP, Minggu (30/3/2025).
“Dia (Musk) bertindak seolah-olah dia adalah wakil presiden. Dia secara aktif membongkar pemerintah kita, dia membongkar demokrasi kita,” kata pengunjuk rasa lainnya, Eva Mueller.
Seorang pengunjuk rasa lain, Eva Mueller, mengatakan, “Dia (Musk) bertindak seolah-olah dia adalah wakil presiden. Dia secara aktif mengganggu pemerintahan kita dan mengancam demokrasi kita.”
Protes juga terjadi di Washington DC, Florida, Massachusetts, dan California serta di kota-kota Eropa seperti London, Berlin, dan Paris.
“Kirim Musk ke Mars sekarang,” demikian tulisan di salah satu poster yang dibentangkan pendemo asal AS di depan diler Tesla di Paris.
“Musk dan Trump menghancurkan demokrasi kita, tidak mematuhi aturan dasar negara kita, dan memecat orang-orang di lembaga yang melakukan pekerjaan yang sangat penting,” ujar Raf, seorang pengunjuk rasa di Paris.
Saat ini, Tesla belum memberikan tanggapan terkait rangkaian protes terhadap CEO mereka. Aksi vandalisme terhadap kendaraan Tesla, diler, dan fasilitas lainnya juga terjadi.

Tinggalkan Balasan