Senyum yang tulus, bahasa tubuh terbuka, dan mata yang fokus saat mendengarkan bisa membuat supervisor dan rekan kerja melihat kamu sebagai aset, bukan beban.

4. Ingat Nama dan Tugas Dasar
Cobalah untuk mengingat nama rekan satu tim, supervisor, atau senior yang membimbingmu. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai keberadaan mereka. Jika ada buku catatan kecil, gunakan untuk mencatat nama, posisi, dan tugas-tugas penting agar kamu tidak perlu bertanya hal yang sama berulang kali.

Menguasai tugas-tugas dasar lebih penting di awal daripada mencoba hal kompleks. Tugas seperti menyambut tamu, merapikan meja, atau mengisi laporan harian harus kamu kuasai dengan baik.

5. Perhatikan Detail dan Budaya Kerja
Hotel internasional punya standar kerja yang presisi. Dari cara menempatkan sendok hingga cara menyapa tamu dari Jepang, semua ada aturannya. Amati baik-baik cara kerja staf tetap dan ikuti cara mereka berinteraksi.

Selain itu, kenali budaya kerja yang berlaku. Apakah komunikasi dilakukan secara formal atau kasual? Apakah atasan lebih suka laporan tertulis atau verbal? Hal-hal kecil seperti ini bisa memperlancar adaptasimu di minggu-minggu awal.

6. Jangan Takut Bertanya, Tapi Bertanyalah dengan Cerdas
Bertanya itu baik, tapi pastikan kamu sudah mencoba mencari tahu dulu sebelum bertanya. Tanyakan hal-hal yang benar-benar kamu butuhkan untuk menjalankan tugas. Tunjukkan bahwa kamu bertanya bukan karena malas mencari tahu, tapi karena ingin memastikan agar pekerjaanmu tepat dan sesuai standar.

Supervisor akan lebih menghargai intern yang ingin tahu daripada intern yang diam tapi salah menjalankan tugas.

7. Bangun Kesan Pertama yang Positif
Kesan pertama sulit diubah. Jika hari pertama kamu sudah menunjukkan bahwa kamu disiplin, antusias, sopan, dan siap belajar, maka peluangmu untuk dilibatkan dalam tugas-tugas penting akan lebih besar.