Kesehatan keluarga tidak hanya soal pengobatan ketika sakit, melainkan lebih dari itu. Pencegahan dan edukasi yang dimulai sejak dini sangat penting untuk dilakukan. Di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) terus memperkuat peranannya dalam menyuarakan pentingnya kesehatan reproduksi dan pencegahan stunting. Melalui pendekatan yang sederhana namun berdampak besar, PAFI Kabupaten Gresik (https://pafigresikbaru.org) hadir di tengah masyarakat sebagai mitra edukatif dan solutif.

Kesehatan Reproduksi Bukan Lagi Topik Tabu

Masih banyak masyarakat yang menganggap isu kesehatan reproduksi sebagai sesuatu yang sulit dibahas secara terbuka. Padahal, pemahaman yang benar tentang hal ini dapat menjadi bekal penting dalam membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera. PAFI Kabupaten Gresik mengambil langkah proaktif dengan menyasar remaja, pasangan muda, dan keluarga melalui kegiatan sosialisasi yang interaktif.

Edukasi yang diberikan mencakup berbagai topik, mulai dari pemeriksaan kesehatan berkala, pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi, pemilihan makanan bergizi, hingga pencegahan penyakit menular seksual. Dengan gaya penyampaian yang santai dan mudah dipahami, masyarakat merasa lebih nyaman untuk bertanya dan berbagi pengalaman.

Peran Penting 1.000 Hari Pertama dalam Pencegahan Stunting

Stunting bukan hanya soal tinggi badan anak yang tidak sesuai usianya. Lebih dari itu, stunting berdampak pada perkembangan otak dan kemampuan belajar si anak di masa depan. Karena itulah, PAFI Kabupaten Gresik menaruh perhatian besar terhadap pencegahan stunting sejak dini, terutama selama periode emas seribu hari pertama kehidupan, yakni sejak kehamilan hingga anak berusia dua tahun.

Melalui kegiatan edukatif di posyandu, puskesmas, hingga lingkungan sekolah, PAFI Kabupaten Gresik memberikan informasi tentang pentingnya asupan gizi seimbang selama kehamilan, ASI eksklusif, imunisasi lengkap, serta sanitasi yang layak. Tak hanya itu, pelatihan memasak makanan sehat dan konsultasi gizi gratis juga diberikan agar keluarga bisa langsung mempraktikkan pengetahuan yang diperoleh.