Makassar, Rakyat News – Motivator dan Penggagas Perpustakaan Lorong Kampung Kota Makassar, Bachtiar Adnan Kusuma, meminta KPU Kota Makassar dan KPUD Sulsel agar memasukkan tema soal regulasi buku lokal, literasi lorong dan kampung dalam sesi Debat calon Walikota Makassar dan Gubernur Sulsel.

Menurut Ketua Umum Gerakan Sayang Buku Sulsel dan Ketua JOIN Makassar ini, tema ini sangat penting dan strategis, selain meminta para calon walikota dan gubernur memasukkan visi misi tentang regulasi buku lokal, juga meminta para kandidat menghidupkan industri buku nasional di daerah.

“Semangat menghidupkan industri buku lokal sesuai dengan amanah UU No 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan Nasional. Ya, kami berharap calon walikota Makassar dan Gubernur Sulsel memasukkan agenda regulasi buku lokal dalam kebijakan-kebijakannya jika terpilih”, kata Sekjend Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Pusat ini, Jumat (16/2/2018).

Selain itu, BAK dan seluruh komunitas pekerja buku Makassar, Gabungan Pengusaha Toko Buku, Ikatan Pustakawan Indonesia Sulsel, Komunitas Penggiat Literasi, Seniman Budayawan, berharap agar para calon walikota dan Gubernur Sulsel menjadikan program Literasi Kampung sebagai titik awal perjuangannya untuk membangun literasi lorong, kampung dan desa desa di Sulsel.

“Saatnya regulasi buku lokal, literasi lorong kampung mendapat perhatian dari para calon Gubernur dan Walikota Makassar,” harap Ketua LPM Terbaik 1 Kota Makassar ini. (*)