Makassar, Rakyat News – Koalisi NGO Sulawesi Selatan dan Makassar yang terdiri dari berbagai pemerhati anak dan perempuan serta penyandang disabilitas menggelar dialog dengan Calon Wakil Wali Kota Makassar, Andi Rachmatika Dewi, di Cafe Papa Ong Jl Bulu Kunyi, Sabtu (17/2) Sore.

Roadshow dialog yang dilakukan Koalisi NGO (lembaga nonpemerintah atau LSM) tersebut sebagai bagian komitmen Calon Pemimpin kota Makassar dalam hal penuntasan serta keseriusan menangani kasus kekerasan yang masih marak terjadi.

Koalisi NGO menginginkan adanya penandatangan kontrak politik dengan para Calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Makassar yang maju dalam Pemilihan nanti.

Dalam dialog yang berlangsung beberapa jam tersebut, perwakilan Koalisi NGO menjabarkan beberapa permasalah kekerasan perempuan dan anak yang masih menjadi momok di kota Makassar. Termasuk kecenderungan meningkatnya jumlah kekerasan.

“Makassar dari tahun ke tahun mengalami peningkatan kasus, seperti kasus kekerasan pada perempuan, tindakan pelecehan seksual kepada anak, bahkan tercatat di Makassar ditemukan 40 kasus anak korban pelacuran, sehingga ini kami memberikan komitmen kepada pemerintah selanjutnya harus di perhatikan,” papar perwakilan Koalisi NGO, Lusia Palulungan.

Mantan Direktur LBH APIK itu juga menerangkan bahwa saat ini Pemerintah Kota telah membentuk lembaga untuk penanganan kasus perempuan dan anak yakni Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar.

Namun ia menilai kerja-kerja lembaga tersebut masih dianggap minim. “Memang saat ini Makassar telah membentuk lembaga untuk penanganan kasus ini namun masih lemah sehingga calon walikota nanti mesti memperkuat itu,” lanjutnya.

Dari data seluruh pelayanan dan jaringan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditangani cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Pada 2015, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi sebanyak 1.025 kasus, 2016 sebanyak 1.172 kasus. Sementara periode Januari Maret 2017 sebanyak 64 kasus.

Mendengar penjabaran para perwakilan Koalisi NGO Makassar, Rachmatika Dewi atau yang akrab disapa Cicu menegaskan bahwa sejak awal dirinya maju sebagai Calon Wakil Wali Kota mendampingi Munafri ‘Appi’ Arifuddin selaku Calon Wali Kota, berkomitmen memberikan porsi besar terkait masalah-masalah perempuan dan anak.

Bahkan Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sulsel mengungkapkan bahwa visi dan misi yang ia usung saat mendaftarkan diri di KPU memberikan bobot 70 persen dalam visi.

“Alhamdullilah hampir 70 persen visi kami semua permasalahan kekerasan perempuan dan anak serta penyandang disabilitas di Kota Makassar masuk dalam visi misi Appi-Cicu,” paparnya.

Dengan dialog bareng Koalisi NGO, Cicu mengungkapkan ada banyak masukan dan akan menjadi pertimbangan tersendiri dalam menyusun kembali visi dan misinya bersama Appi nantinya.

“Ada banyak masukan yang kami terima, ini sangat baik terutama penjabaran persoalan perempuan dan anak yang terus meningkat. Saya pribadi mewakili Pak Appi yang berhalangan hadir lantaran lagi ada masalah kesehatan berterima kasih atas kehadiran teman-teman dan ada beberapa catatan-catatan yang akan kami perjuangkan,” ungkap Cicu.

Catatan-catatan tersebut untuk sementara papar Cicu dapat ditanggulangi dengan berbagai program yang telah menjadi program prioritas jika terpilih nanti.

“Kita akan dorong dan masukkan program-program seperti adanya ada rancangan sekolah terpadu, keterwalikan perempuan melalui musrembang yang melibatkan perempuan dan penyandang disabilitas,” katanya.

“Terkait banyaknya anak anak yang melakukan tindakan kriminal, itu menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Insya Allah jika kami terpilih kami akan fokuskan pula pengadaan fasilitas penunjang bagi anak dan remaja agar tak terlibat hal yang negatif, seperti misalnya
ruang terbuka hijau sebagai ruang bermain, penyediaan lapangan di setiap kelurahan serta memberikan ruang sebesar-besarnya bagi anak muda dalam penyaluran bakat mereka,” tutup Cicu. (*)