PAFI Kota Banggai Kepulauan: Menjadi Mitra Strategis dalam Meningkatkan Kesehatan Daerah
Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia, peran tenaga kefarmasian sangat penting dan tidak dapat diabaikan. Salah satu organisasi yang konsisten berkontribusi di bidang ini adalah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).
Di berbagai daerah, termasuk di Kota Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, PAFI aktif menjadi motor penggerak pembangunan kesehatan. PAFI Kota Banggai (pafikotabanggaikepulauan.org) Kepulauan hadir bukan sekadar sebagai organisasi profesi, akan tetapi sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, dan produktif.
Latar Belakang dan Peran PAFI Kota Banggai Kepulauan
Banggai Kepulauan merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tengah yang memiliki potensi besar dalam bidang perikanan, pariwisata, dan pertanian. Namun, tantangan dalam sektor kesehatan masih menjadi pekerjaan rumah bersama, terutama terkait akses layanan kesehatan, pemerataan tenaga kesehatan, serta edukasi masyarakat mengenai penggunaan obat yang rasional.
Untuk itulah PAFI Kota Banggai Kepulauan memainkan peran yang sangat penting. Sebagai wadah berhimpunnya para ahli farmasi, mulai dari apoteker, tenaga teknis kefarmasian hingga asisten apoteker, PAFI berfokus pada peningkatan kapasitas anggotanya serta mendukung program-program kesehatan daerah. Dengan keanggotaan yang solid dan terlatih, PAFI menjadi garda terdepan dalam memastikan pelayanan farmasi yang aman, bermutu, dan profesional sampai ke pelosok-pelosok Banggai Kepulauan.
Program Strategis dan Inovatif
PAFI Kota Banggai Kepulauan menjalankan berbagai program strategis untuk mendukung peningkatan kesehatan masyarakat, di antaranya:
1. Peningkatan Kompetensi Anggota
PAFI rutin mengadakan pelatihan dan seminar kefarmasian untuk membekali anggotanya dengan pengetahuan terkini. Program ini meliputi pelatihan mengenai Good Pharmacy Practice (GPP), penggunaan obat rasional (POR), serta pelatihan manajemen apotek. Upaya ini memastikan bahwa para tenaga farmasi di daerah tetap mengikuti standar nasional maupun internasional dalam pelayanan farmasi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan