RAKYAT.NEWS, TERNATE – Pemain Malut United, Yakob dan Yance Sayuri, melayangkan somasi kepada sejumlah netizen yang menuliskan komentar bernada rasial dan ujaran kebencian melalui media sosial, usai pertandingan Malut United kontra Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-31 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (2/5/2025).

Dalam laga tersebut, Malut United berhasil menang dengan skor tipis 1-0 sekaligus menunda Persib Bandung mengunci gelar juara Liga 1 musim ini. Gol kemenangan dicetak oleh Wahyu Prasetyo di menit ke-65.

Namun, seusai pertandingan, akun Instagram Yakob dan Yance Sayuri dibanjiri komentar bernada rasis dari sejumlah warganet. Menanggapi serangan tersebut, Sayuri bersaudara melalui pendampingan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), resmi melayangkan surat somasi atau teguran terbuka kepada para pelaku.

“Somasi atau teguran terbuka dari Yakob dan Yance Sayuri yang mendapatkan ujaran kebencian dan rasis terhadap diri pribadi, anak, dan keluarga. Kami bersama Yakob dan Yance Sayuri,” tulis APPI dalam pernyataan resminya.

Dalam surat somasi tersebut, Yakob dan Yance secara terbuka menyebut beberapa akun media sosial yang diduga melakukan penghinaan melalui kolom komentar dan pesan langsung (direct message). Akun-akun tersebut di antaranya: @pikz97 (Taopik Rohman), @anggarama88 (Rama Ramadan), @rio.ramdani, dan @hadifikri04 (Fikri Hadi Nugraha).

“Kami, Yakob dan Yance Sayuri, pemain Malut United, pemilik akun @yassa_sayuri22 dan @yansayuri11, melalui surat ini menegur dengan tegas pemilik akun @pikz97, @anggarama88, @rio.ramdani, @hadifikri04, yang telah menghina dan menyebar kebencian terhadap kami dalam akun Instagram (direct message) dan kolom komentar @yassa_sayuri22,” demikian isi surat tersebut.

Selain itu, dua akun lain juga turut disomasi oleh Yance Sayuri, yaitu @gcattur dan @kadekagung45 (Kadek Agung Wardana) karena diduga mengirimkan pesan pribadi yang tidak pantas.

Dalam surat somasi tersebut, Yakob dan Yance memberikan waktu 1×24 jam kepada para pemilik akun yang disebutkan untuk meminta maaf secara langsung.

“Kami memberikan kesempatan waktu 1×24 jam (satu) hari kalender sejak postingan atau somasi terbuka ini kepada para pemilik akun Instagram di atas untuk bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada kami,” tulis mereka lebih lanjut.

Jika permintaan maaf tidak dilakukan, Sayuri bersaudara menyatakan akan menempuh jalur hukum secara pidana untuk menyelesaikan perkara tersebut.

Langkah Yakob dan Yance ini menjadi peringatan tegas terhadap praktik ujaran kebencian dan rasisme di dunia sepak bola Indonesia. Tindakan tegas mereka membuka mata publik bahwa komentar tidak etis di media sosial memiliki konsekuensi hukum. (*)

YouTube player