RAKYAT NEWS, JENEPONTO — Pada Sabtu, 3 Mei 2025, RSUD Lanto Daeng Pasewang mengambil langkah signifikan dalam upaya pencegahan stunting dan wasting di Kabupaten Jeneponto dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama TP PKK Kabupaten Jeneponto, yang dipimpin oleh Salmawati Paris.

Selain TP PKK Kabupaten Jeneponto, RSUD Lanto Daeng Pasewang juga menggandeng Dinas Kesehatan dan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk mencegah stunting dan wasting.

Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi dan makanan pendamping ASI yang sesuai dengan rekomendasi, mengusung tagline CESS GAMMARA. Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, yang merupakan generasi masa depan.

Stunting dan wasting merupakan dua masalah gizi yang berdampak serius pada pertumbuhan anak-anak. Dengan terbentuknya kerjasama ini, RSUD Lanto Daeng Pasewang berkomitmen untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan serta inovasi dalam menangani isu-isu kesehatan tersebut.

Direktur RSUD Lanto Daeng Pasewang, dr. ST. Pasriany, Sp.GK., M.Kes., FISQua, mengungkapkan bahwa rumah sakit saat ini sedang bersiap untuk mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN-RB, mendorong instansi pemerintah untuk menghasilkan inovasi nyata bagi masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Salmawati Paris mengajak semua pihak untuk bersinergi, “Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk TP PKK, kita dapat bersama-sama menciptakan solusi yang efektif untuk mencegah stunting di Kabupaten Jeneponto. Ini bukan hanya soal kesehatan, melainkan tentang masa depan anak-anak kita.”

Dr. Pasriany juga menekankan pentingnya kerjasama ini: “Kesehatan anak adalah prioritas kita semua. Dengan sinergi antara RSUD, TP PKK, dan masyarakat, kami yakin dapat mengubah masa depan generasi mendatang.”

Diharapkan bahwa kolaborasi ini akan menjadi langkah awal yang konkret dalam upaya membangun kesadaran akan pentingnya gizi, serta memberikan edukasi mengenai nutrisi kepada masyarakat. Dengan semangat kolaboratif dan komitmen bersama, Kabupaten Jeneponto optimis dapat mengatasi tantangan kesehatan anak dan menciptakan masa depan yang lebih baik. (*)