RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Seorang anggota kepolisian di Makassar menjadi korban penembakan saat berupaya menangkap seorang buronan kasus pembegalan, Sabtu (3/5/2025) pagi. Kejadian tersebut berlangsung di Jalan Abubakar Lambogo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Korban diketahui adalah Inspektur Polisi Satu (Iptu) Noval, personel Polres Pelabuhan Makassar, yang terkena tembakan di bagian dada kiri saat hendak menangkap pelaku berinisial AS (30). Pelaku merupakan residivis dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atas sejumlah kasus kejahatan.

Menurut keterangan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Makassar, Ajun Komisaris Andi Kurniawan, penembakan terjadi sekitar pukul 05.15 WITA. Saat itu, petugas mencoba menangkap AS, namun pelaku melakukan perlawanan sengit yang berujung pada aksi penembakan ke arah aparat.

“Setelah dilakukan operasi pengangkatan proyektil, korban telah sadar dan kini berada di ruang rawat inap,” ujar Kurniawan kepada awak media.

Usai melukai petugas, pelaku langsung melarikan diri. Iptu Noval segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk menjalani perawatan intensif. Pihak medis berhasil mengangkat proyektil dari tubuh korban, dan kondisinya saat ini dinyatakan stabil.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki asal-usul senjata api yang digunakan oleh AS, apakah merupakan senjata milik petugas atau senjata rakitan. “Soal senjata, proyektilnya sedang kami periksa,” tambah Kurniawan.

Untuk memburu pelaku, tim gabungan yang terdiri dari personel Polrestabes Makassar, Polres Pelabuhan Makassar, serta Resmob Polda Sulsel telah diterjunkan ke sejumlah lokasi yang dicurigai menjadi tempat persembunyian AS.

Pihak kepolisian menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan pelaku yang melukai petugas saat menjalankan tugas negara. “Kami berharap pelaku segera berhasil ditangkap,” tegas Kurniawan.

AS diketahui memiliki tiga laporan polisi di berbagai wilayah di Makassar, termasuk di Polres Pelabuhan, Polrestabes Makassar, dan Polsek Makassar atas kasus pembegalan dan kekerasan lainnya. Polisi mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui keberadaan pelaku. (*)

YouTube player